RIAUONLINE, PEKANBARU-Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, DPRD Kota Pekanbaru sangat menyayangkan keputusan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang tetap memotong gaji Tenaga Harian Lepas (THL).
Tidak tanggung-tanggung, pemotongan ini dilakukan sebesar 50 persen dari gaji yang ada.
“Ini memang keputusan sulit, tapi DPRD sangat tidak setuju. Mengapa THL yang harus dikorbankan,” katanya kepada wartawan.
Politisi PKS ini juga mengatakan, disaat rapat paripurna pandangan fraksi beberapa waktu lalu, seluruh fraksi di DPRD Kota Pekanbaru kompak menolak pemotongan gaji THL.
Hal serupa juga diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi. Keputusan pemotongan ini diambil oleh Pemko Pekanbaru karena hutang tunda bayar yang kurang lebih mencapai Rp 500 milliar.
“Kita sebanarnya disaat rapat pembahasan APBD Perubahan meminta gaji THL tidak dipotong. Tapi, dengan sangat terpaksa, Pemko Pekanbaru mengatakan sangat terpaksa harus dipotong,” pungkas Sabarudi yang juga merupakan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru.