Gawat! APBD Riau Turun hingga Rp 1 Triliun, Anggaran Apa Saja yang Disunat?

Hardianto18.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau turun drastis hingga Rp 1 triliun. 

 

Beberapa faktor penurunan ini dikarenakan perubahan sistem bantuan keuangan dan juga penurunan potensi Dana Bagi Hasil (DBH) migas. 

 

"Ada penurunan serius satu triliun lebih. Ini terkait dengan berubahnya sistematika penyaluran dana BOS. Awalnya diturunkan dulu ke provinsi, tapi sekarang langsung ke kabupaten. Selain itu Dana Bagi Hasil migas juga menurun drastis," jelas Hardianto,Sabtu, 16 Oktober 2021. 

 

 

Menurunnya APBD ini dikatakan politisi ini berimbas pada penurunan anggaran pengeluaran Riau untuk 2022. Hal ini disebutnya tengah dibicarakan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar)

 



"Nanti kita sepakati dulu antara Banggar dan TAPD berapa defisit kita, karena ini sangat besar dan mempengaruhi item belanja kita," ujar Hardianto. 

 

Disebut Hardianto, salah satu yang akan dipangkas serius adalah anggaran belanja rutin yang langsung di instruksikan oleh Kementrian Dalam Negeri. 

 

 


"Ada surat dari Kemendagri untuk kegiatan rutin itu ditekan tapi produktivitas tidak boleh berkurang. Terpenting itu tugas concurrent terpenuhi semua, termasuk kegiatan mandatory khususnya di pendidikan dan kesehatan," tutup Hardianto.