RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menanggapi santai mosi tidak percaya yang dilayangkan sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru.
"Nggak ada masalah, itu hanya luapan emosi sesaat saja. Hanya miss komunikasi saja. Biasalah lembaga politik, ada riak-riak," katanya.
Politisi PKS ini mengatakan, untuk memperbaiki miss komunikasi antara dirinya dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, ia akan lebih memperbanyak silaturahmi.
"Kita perbanyak silaturrahim, memahami posisi masing-masing. Memperdalam pemahaman terhadap tupoksi DPRD," ujarnya.
Terkait mosi tidak percaya ini, ia mengibaratkan kemarahan atau emosi dari anggota DPRD Pekanbaru tersebut seperti layaknya hubungan 'suami dan istri'.
"Seperti suami istri, pasti ada marah- marahannya. Nanti akur lagi, dimana-mana biasa seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani dan Wakil Ketua DPRD Nofrizal melayangkan surat laporan pelanggaran terkait penerapan Perda APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2021 kepada Gubernur Riau.
Surat dengan nomor 171/DPRD-Pimp/06/2021 Ini ditandatangani sebanyak 13 Anggota DPRD Pekanbaru. Terkait dengan pelayangan surat laporan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Masni Ernawati menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPRD Kota Pekanbaru.
"Saya berharap kawan-kawan berpikir, mari bersama-sama mendukung, untuk membuat mosi tak percaya. Badan Kehormatan juga siap," katanya.