RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keributan yang terjadi antara warga dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti, berawal dari jalan macet dan hujan di sekitar Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Warga di sekitar lokasi, Sahril mengatakan, kejadian keributan terjadi pada Rabu pukul 17.00 WIB, antara pemuda sekitar dengan seseorang yang diduga anak dari anggota DPRD Kota Pekanbaru.
“Kemudian sekitar jam 18.45 WIB datang rombongan dengan pakai motor dan mobil mencari seseorang yang terlibat keributan, sehingga ada pria yang membawa kunci roda dari mobilnya menyerang dan menghantam pintu rumah warga,” ucapnya, Rabu, 1 September 2021.
Lebih lanjut Sahril mengatakan, dirinya membantah telah terjadi pemukulan terhadap anak IYS di lokasi kejadian.
“Alasannya anaknya ini dipukul, sebenarnya tidak ada yang mengeroyok, karena saya ada di lokasi karena saya yang mendamaikan, tidak ada kontak fisik ketika kejadian saya suruh dia masuk ke dalam mobilnya,” terang Sahril.
Awalnya Sahril tidak mengetahui bahwa yang bersangkutan merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru.
“Jadi di mata kepala saya tidak mencerminkan sikap wakil rakyat, sikapnya arogan. Beliau dengan sikapnya kurang berkenan di mata masyarakat, dan saya pun awalnya tidak tahu itu anggota dewan,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, IYS kemudian membuat laporan ke Polresta Pekanbaru atas tindakan penganiayaan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan membenarkan adanya laporan dari IYS.
“Iya dia melapor karena dikeroyok oleh orang tak dikenal (OTK),” ucap Kompol Juper.
Kompol Juper menambahkan, anggota DPRD Kota Pekanbaru fraksi Golkar tersebut dikeroyok di Jalan Arifin Achmad.
“Dia dikeroyok di Jalan Arifin Achmad,” pungkasnya.