RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tewasnya Melta Akfarel Nduru remaja berusia 16 di camp PT Unisraya, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak menimbulkan tanya dibenak Kabid Teknis BKSDA Riau, M Mahfud.
Pasalnya, pada jasad korban Melta Akfarel Nduru tidak ditemukan tanda-tanda remaja tersebut diterkam harimau Sumatera.
M Mahfud, mengatakan adanya kejanggalan pada kematian remaja yang diduga diterkam harimau.
"Kejanggalan yang kita temukan, yakni tidak ada tanda-tanda seperti bekas cakaran pada tubuh korban, serta bulu harimau dan jejak kaki pada lokasi kejadian," ucap M Mahfud, Selasa, 31 Agustus 2021.
Terkait hal ini, memang ada beberapa dugaan, namun untuk memastikan, BBKSDA Riau sudah meminta Polres Siak untuk menyelidiki kasus ini.
"Kami sudah meminta Polres Siak untuk menyelidiki TKP terkait kejanggalan tewasnya remaja berusia 16 tahun ini," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Kepala remaja bernama Melta Akfarel Nduru (16) yang tewas diduga diterkam harimau Sumatera akhirnya ditemukan 15 meter dari penemuan jasad korban.
Kepala korban yang tinggal tengkorak tersebut ditemukan di Camp PT Uniseraya, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto jika ditemukan sebuah tengkorak manusia.
"Iya sudah ditemukan, tengkorak tersebut ditemukan dalam hutan akasia, sekitar 15 meter dari lokasi penemuan jasad korban," ucap AKBP Gunar, Selasa, 31 Agustus 2021.