Sulit Bedakan Sesak Nafas Akibat Covid-19 Atau Bukan? Perhatikan Hal Ini

ilustrasi-sesak-nafas.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE - Sesak napas menjadi salah satu gejala dari infeksi Covid-19. Namun tidak semua sesak napas menjadi pertanda seseorang terserang infeksi virus corona jenis baru tersebut.

Diperlukan tes lanjutan guna mengetahui apakah seseorang benar sakit sesak nafas karena Covid-19 atau bukan.

Apalagi, tidak semua pasien Covid-19 juga akan mengalami sesak napas, terutama yang tidak bergejala atau hanya gejala ringan. Namun begitu, memang tidak mudah membedakan sesak napas akibat Covid-19 dengan sesak nafas karena faktor kesehatan lainnnya.

"Memang bikin kita agak sulit membedakan, tapi dengan pemeriksaan dan riwayat yang baik, kita akan bisa menemukan (penyebab sesak napas)," kata dokter spesialis paru dr. Qamariah Laila, Sp. P dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (23/8/2021).

Ia menambahkan, sesak napas merupakan sensasi sesak yang dirasakan tubuh akibat gangguan pada sistem pernapasan. Kondisi itu juga bisa terjadi pada orang yang kegemukan, kurang istirahat, bahkan yang kelelahan usai berolahraga.



Untuk membedakan dan memastikan penyebab pastinya, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dan melihat kondisi fisiknya.

"Kalau pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi obesitas, itu sudah menjadi satu poin. Tapi akan diekspos lagi apakah ada faktor lain yang menyebabkan sesak," ucapnya.

"Jadi yang bisa dibedakan sesak karena covid atau bukan karena covid, pertama dari riwayat dan keadaannya. Kalau memang pasien ada covid, ternyata positif, kita akan masukkan kalau itu penyebabnya. Di samping itu juga kita pastikan ada faktor lain atau tidak yang menyebabkan ia sesak," imbuh dokter Qamariah.

Dalam situasi pandemi saat ini, menurut dokter Qamariah, tidak masalah jika masyarakat bersikap lebih curiga terhadap kondisi sesak napas terkait Covid-19. Terlebih jika diikuti dengan gejala lain dari Covid-19, seperti demam dan anosmia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar tes swab dilakukan setiap kali curiga mengalami infeksi Covid-19.

Artikel ini sudah tayang di SUARA.com