RIAU ONLINE, PEKANBARU- Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menegaskan bahwa PPKM level 4 di Kota Pekanbaru berlanjut hingga satu pekan ke depan. PPKM level 4 berlanjut hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
Keputusan ini sesuai pernyataan Presiden RI, Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia meminta agar perpanjangan PPKM Level 4 ini juga dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah.
Sejumlah pelaku usaha gelisah dengan adanya keputusan perpanjangan PPKM level 4. Mereka tetap harus mencari pemasukan di tengah aturan pemerintah.
Pemilik stand makanan, Ayu mengaku pemasukan dari usaha miliknya cenderung menurun. Hal tersebut ia rasakan sejak pemberlakuan PPKM sepekan yang lalu.
Walau dirinya enggan menyebut pendapatan harian sebagai pemilik usaha. Namun ia memastikan pendapatan selama PPKM level 4 jauh menurun dibanding saat normal.
"Kalau untuk aktivitas buka stand tidak terlalu berpengaruh. Tak ada penutupan seperti toko-toko besar. Tapi jam 8 malam pembeli sudah sepi. Pendapatan jadi merosot," ujarnya kepada riauonline.co.id.
Ayu menyebut, pembatasan jalan membuat para pembeli enggan pergi belanja. Apalagi usaha miliknya belum ia daftarkan ke aplikasi online.
"Selain usaha sendiri, kasian usaha temen lain yang sudah berkeluarga. Itu berat sekali bagi mereka. Apalagi keputusannya PPKM diperpanjang," imbuhnya.
Pemilik usaha yang berlokasi di sekitar Panam ini berharap ada kebijakan lebih baik. Ia berharap tidak ada perpanjangan PPKM berikutnya.
Lain halnya dengan Intan, ia tetap mengaku usaha miliknya tetap berjalan normal. Menurutnya, PPKM tidak terlalu berpengaruh dengan pemasukan.
"Dari awal buka memang jarang yang makan di tempat. Jadi kalau untuk membatasi makan di tempat memang tidak ada. Produk take away aja dari awal," terangnya.
Dirinya mengaku masih bisa beradaptasi dengan situasi saat ini. Apalagi pembeli bisa memesan produk makanan yang ia jual melalui aplikasi online.
"Alhamdulillah pemasukan masih dalam kategori stabil. Jam buka juga masih normal karena memang tempat kami ngga bawa kerumunan," ujar pemilik usaha kelapa jeli di Jalan Arengka, Pekanbaru.
Ia menilai bahwa pemerintah sudah melakukan usaha semaksimal mungkin demi penanganan Covid-19. Menurutnya, perlu ada solusi bagi pedagang kecil lainnya agar tetap bisa menstabilkan pemasukan.
"Cuma kasihan kepada pedagang kaki lima, atau yang cuma jualan di waktu malam. Solusinya bisa lari ke online, pemilik usaha bisa mendaftarkan usahanaya di aplikasi online. Bisa memberlakukan sistem antar alamat melalui kurir. Jadi transaksi sebentar," paparnya.