Buruan Daftar, 41 Ribu Vaksin Sinovac Tiba di Riau, 3 Kelompok Ini Sasarannya!

vaksin-sinovac3.jpg
(WANG ZHAO/AFP)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau kembali menerima 41.600 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang tiba pada Rabu, 21 Juli 2021 sekitar pukul 03.00 pagi di lokasi penyimpanan vaksin.

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan vaksin Covid-19 yang diberikan oleh pusat sudah dialokasi untuk TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Riau.

 

"Sudah sampai kemarin (Rabu, 21 Juli) jam 3 subuh itu datang 4.160 vial berarti kan 41.600 dan sudah dialokasi sesuai ketentuan pusat yaitu 1.250 vial untuk TNI, 1.250 vial untuk Polri, dan sisanya yang akan dibagikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota se-Riau," kata Mimi, Kamis, 22 Juli 2021.

 

Ia menyebut jenis vaksin Covid-19 yang diterima masih Sinovac. "Sama masih vaksin jenis Sinovac," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan target vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Riau yaitu 30 ribu perhari.

 

"Sampai saat ini per tanggal 21 Juli itu persentasi untuk vaksinasi pertama 18 persen, untuk vaksinasi kedua itu sekitar 10,6 persen. Tentunya ini masih harus bisa digesa. Target kita kan adalah 70 persen dari jumlah masyarakat Riau harus di vaksinasi, sehingga terbentuk herd immunity," kata Mimi, Kamis, 22 Juli 2021.

 

Sementara stok ketersedian vaksin mengalami kekurangan. Ia menyebut saat ini masih terkendala ketersediaan vaksin itu sendiri yang jumlahnya tidak sesuai.



 

 

 

"Iya kalau misalnya kan kita menargetkan di akhir Desember harus sudah mencapai 70 persen, sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Makanya kita membuat target 30 ribu perhari, yang disampaikan oleh Bapak Gubernur," ujarnya.

 

Dia melanjutkan, target 30 ribu itu tentunya tercapai apabila ketersedian vaksinnya ada. "Sementara, saat ini kan distribusi vaksin secara bertahap dan jumlahnya tidak sesuai dengan target yang sudah di tentukan perhari," sebutnya.

 

Ia memaklumi pendistribusian vaksin Covid-19 masih terpusat untuk daerah Jawa dan Bali karena tingkat kasus positif masih tinggi.

 

"Nah, dengan alasan bahwa itu dialokasikan prioritas untuk zona-zona, provinsi-provinsi yang mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi, terutama di Pulau Jawa dan Bali. Jadi itu kita maklumi. Mudah-mudahan dalam bulan depan itu sudah bisa normal seperti biasa," pungkasnya.