Nofrizal Protes Sistem Jalur Zonasi PPBD karena Rugikan Warga Miskin

Nofrizal6.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal mengatakan, pihaknya menilai sistem zonasi dalam Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) merugikan warga yang tidak mampu.

Pasalnya, jalur zonasi ini menerima peserta didik  berdasarkan jarak dari rumah peserta ke sekolah. Bukan berdasarkan nilai.

“Sehingga ada warga miskin yang tinggal di jalur zonasi tetap saja tidak bisa diterima walaupun nilainya tinggi. Sistem ini tidak berpihak kepada pendidikan tetapi berpihak kepada nasib," katanya.

Politisi PAN ini juga mengatakan, dirinya tidak paham  metode apa yang dipakai ketika zonasi telah dibagi, tetapi penghitungannya dengan sistem jarak.

Warga miskin yang tinggal pada zonasi yang ada tidak dapat diterima di sekolah tersebut dikarenakan jarak rumahnya lebih jauh.

 

"Sehingga banyak warga yang datang mengadukan nasib anaknya ketika tidak dapat diterima di SMAN atau SMKN dikarenakan sistem zonasi ini, padahal nilai anaknya cukup tinggi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nofrizal berujar, jika sudah dibagi zona, tentunya penyisihannya berdasarkan kualitas dari calon peserta didik tersebut. 



 

Ia mencontohkan seperti halnya turnamen bola dimana tetap akan dibagi berdasarkan tempat, tetapi setelah dibagi zona, seleksinya berdasarkan kualitas.

“Seleksi berdasarkan kualitas dengan diadu tim yang berada di zona tersebut. Kalau ini apa gunanya zonasi," pungkasnya.