Bupati Meranti Merasa Sedih, 13 Tahun Mekar, Jalan di Daerahnya Rusak Parah

Muhammad-Adil3.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bupati Kepulauan Meranti M Adil menceritakan daerahnya masih terisolir, bahkan sejak 13 tahun setelah mekar. Dia menuturkan kondisi jalan poros Alai-Mengkikip yang menjadi akses masyarakat kondisi rusak tidak bisa dilewati.

 

Jalan poros Alai-Mengkikip saat ini menjadi jalan provinsi. Ia meminta kepada gubernur untuk dikembalikan menjadi jalan kabupaten, sehingga bisa ditangani dengan serius.   

 

"Jadi kami, selama ini yang terisolir dari Provinsi Riau. Kalau ini ditangani serius bisa cepat selesai," kata M Adil, kepada RiauOnline, usai pertemuan dengan Pj Sekdaprov Riau di Menara Lancang Kuning Kompleks Kantor Gubernur, Kamis, 03 Juni 2021. 

 

 

Ia juga menceritakan seandainya kondisi jalan bagus, maka masyarakat bisa pulang pergi ke Pekanbaru. "Kalau jalan itu bagus berarti ke Pekanbaru pakai mobil saja, pakai motor udah, pokoknya kalau jalan bagus hari ini pergi, hari ini balek," ungkapnya. 

 

"Kita sudah mekar itu 12 tahun, masuk ke 13 tahun. Tapi kita masih terisolir," imbuh M Adil.

 



Lanjutnya, jalan sepanjang 49 kilometer itu yang rusak setengahnya. "Ada 49 kilometer, tapi yang rusak itu kurang lebih 24 kilometer," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti M Adil menyampaikan kesedihannya hingga saat ini belum ada respon perbaikan jalan poros Alai-Mengkikip oleh Pemerintah Provinsi Riau. 

 

Ia menceritakan sebelumnya jalan poros Alai-Mengkikip itu merupakan jalan kabupaten. Namun, telah berubah menjadi jalan provinsi. 

 

 

 

 


"Dalam rangka silaturahmi dengan Pemprov Riau tentang pembahasan tindak lanjut yang kita bahas, salah satunya infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya jalan poros Alai-Mengkikip," kata M Adil, kepada RiauOnline, usai pertemuan dengan Pj Sekdaprov Riau di Menara Lancang Kuning Kompleks Kantor Gubernur, Kamis, 03 Juni 2021. 

 

Dia menegaskan bahwa kondisi jalan poros itu tidak bisa dilewati. "Kondisinya gak bisa dilewati, iya jalan provinsi, dulu jalan kabupaten, diserahkan ke provinsi, tapi di provinsi belum menanggapi serius," ucapnya. 

 

" Jadi, kalau provinsi tidak menanggapi dengan serius makanya mau kita ambil alih lagi," imbuh M Adil. 

 

Pihaknya pun sudah menyurati gubernur untuk dapat mengembalikan lagi menjadi jalan kabupaten. 

 

"Kita sudah surati pak gubernur, untuk dikembalikan menjadi jalan kabupaten. Ya kita minta itu dikeluarkan lah jalan provinsi menjadi jalan kabupaten. Supaya kita lebih serius menangani," pungkasnya.