RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Sunaryo berharap anggaran pendanaan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu tidak ikut di-refocussing untuk pendaanan Covid-19.
"Kita berharap refocussing ini tidak termasuk dana beasiswa anak-anak. Ini menjadi prioritas jangan sampai di-refocussing," ujar Sunaryo, Senin, 31 Mei 2021.
Mantan Pimpinan DPRD Riau periode 2014-2019 ini menyebut hal ini sedang dibicarakan dengan dinas pendidikan.
"Kemarin kita dengan dinas pendidikan sedang membicarakan itu. Nanti ketua komisi V-lah yang menyampaikan. Masih dalam proses semuanya," ungkapnya.
Ia menyebut, saat ini tengah mengupayakan agar pendanan beasiswa ini segera dapat dicairkan karena sudah memasuki bulan Juni atau semester dua perkuliahan.
"Seharusnya sudah jelas. Karena besok sudah memasuki Bulan Juni, anak-anak kita butuh kejelasan. Kita inginnya segera," katanya.
Kondisi pandemi saat ini disebut Sunaryo sangat memberatkan mahasiswa tidak mampu.
Proses perkuliahan dalam jaringan (daring) yang berlangsung selama pandemi tentu membuat pengeluaran tambahan di akses internet. Pun demikian tidak semua universitas melakukan penurunan biaya kuliah.
"Kita dalam kondisi pandemi, kita menunggu sekali. Kami akan mendesak terus untuk segera dicairkan," tutup Sunaryo.
Pemprov Riau melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau tahun 2020 lalu mengusulkan anggaran untuk bantuan sosial (Bansos) pendidikan untuk mahasiswa kurang mampu sebesar Rp15,9 miliar.
Anggaran bansos tersebut untuk 3.700 mahasiswa kurang mampu yang tengah menunjang pendidikan di perguruan tinggi di kabupaten/kota se-Riau. Diharapkan dengan bantuan itu semakin banyak mahasiswa Riau yang menyelesaikan studinya.