Waspada DBD Saat Pandemi, Warga Pekanbaru Diminta Jaga kebersihan

Nyamuk-Aedes-Aegypti4.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 112 kasus. Jumlah ini dihimpun dari Januari 2021 hingga minggu ke-20 tahun 2021.

 

Kecamatan Marpoyan Damai menjadi salah satu kecamatan penyumbang kasus tertinggi. "Dari data kita, di Kecamatan Marpoyan Damai ini ada 22 kasus DBD," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih.

 

Kemudian, Kecamatan Tenayan Raya 19 kasus, Kecamatan Tuah Madani 12 kasus. Kecamatan Limapuluh 10 kasus, Payung Sekaki 12 kasus, Rumbai 10 kasus.

 

Selanjutnya, Kecamatan Sail 6 kasus, Bukit Raya 5 kasus, Bina widya 5 kasus, Rumbai Timur 5 kasus, Sukajadi 3 kasus, Pekanbaru Kota 1 kasus, Senapelan 1 kasus, dan Kacamata Kulim 1 kasus.

 



"Sementara Kecamatan Rumbai Barat belum ada kasus sampai saat ini. Sebagian besar pasien yang terserang DBD sudah dinyatakan sembuh. Hanya tinggal beberapa saja yang dirawat," terangnya.

 

Ia mengimbau agar masyarakat menerapkan polah hidup bersih dan sehat. Pihaknya juga melakukan penyemprotan fogging terhadap wilayah rawan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes agepty.

 

Masyarakat pun diimbau agar segera memeriksakan kesehatan jika terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Jika menemukan gejala-gejala DBD, seperti demam turun naik dan bintik merah pada kulit agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan. "Jika lambat dapat penanganan berbahaya, bisa berujung kematian. Karena DBD ini siklus nya turun naik," jelasnya.