Setelah Klaster Tarawih Jangan Sampai Ada Klaster Buka Puasa Bersama

Mimi-Yuliani-Nazir5.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yulia Nazir menyebut sejauh ini belum ditemukan adanya klaster buka bersama yang sangat disorot selama bulan Ramadan ini. Namun ia menyebut hal tersebut bukan tidak mungkin sudah ada.

“Belum aja mungkin, Mungkin informasinya belum digali. Siapa tahu ada yang tidak jujur. Bisa jadi,” ujar Mimi, Rabu, 5 Mei 2021.

Kegiatan buka bersama dinilai sangat riskan sebab berkumpul dan makan bersama yang notabenenya harus melepas masker disebut mudah menularkan virus Covid-19.

Mimi meminta masyarakat harus tetap wapada sebab penularan virus bisa terjadi di segala aktivitas manusia bahkan saat beribadah.

“Klaster tarawih sudah ada di kita juga sudah ada di Panipahan, Rokan Hilir. Untuk ibadah nasrani juga sudah ada di Indragiri Hulu,” jelas Mimi.

Mimi menjelaskan adanya klaster ini seharusnya bisa dipetakan jika penyintas Covid-19 jujur saat dilakukan tracing dan tracking.



 

 

“Pada saat assesment, survey tracing dan tracking-nya selama 14 hari mereka kemana saja? bisa saja dia tidak jujur dan menutup-nutupi,” jelasnya.

Baru-baru ini, Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengatakan bahwa anak muda adalah penyebab kasus Covid-19 di Riau meningkat.

Alasannya, anak-anak muda yang suka berkerumun, nokrong di kafe-kafe serta tak jarang acuh pada Protokol Kesehatan.

Saat balik kerumah, mereka diduga membawa virus Covid-19 tak diduga telah menyebarkan virus ini kepada keluarga mereka yang memiliki imun(daya tahan) lemah.