Tak Punya Biaya, Bayi Dedek Harus Lanjutkan Perawatan Omfalokel di Rumah

bayi-dedek.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Seorang bayi menderita penyakit omfalokel harus melanjutkan perawatan di rumah setelah sang ibu, Rita Susrianti memutuskan untuk membawa pulang si buah hati karena keterbatasan biaya pendampingan rawat inap.

Dedek, panggilan bayi tersebut, diketahui mengidap penyakit Omfalokel dan sempat dirawat selama 21 hari di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Meski biaya perawatan gratis, namun biaya pendampingan yang berat membuat Dedek harus dibawa pulang orang tuanya ke rumahnya di Batu Besurat XIII Koto Kampar.

Salah seorang kerabat menyebut setelah 17 hari dirawat, dokter mempersilahkan ibu Rita untuk memilih melanjutkan perawatan di rumah sakit ataupun di rumah.

"Dokter bilang ke ibu rita udah 17 hari bayi dirawat di sini, kalau ibu mau timang-timang di rumah tidak apa-apa mau rawat di sini juga tidak apa-apa katanya pak," ujar sang kerabat.

Komunitas Sosial Pekanbaru Kota Bertuah yang mencoba membantu ibu Rita membenarkan keluarga membawa pulang korban karena tidak ada biaya menunggu.



"Memang ada kendala biaya untuk menunggu si bayi di rawat di RSUD, karena orang tua laki-laki si anak hanya seorang tukang bersih-bersih kebun sawit orang," ujar ketua Pekanbaru Kota Bertuah, Masril ardi, Sabtu, 10 April 2021.

Namun demikian, Masril juga menyayangkan pihak rumah sakit yang tidak menahan keluarga untuk membawa pulang bayi tersebut. Menurutnya masih bisa diupayakan mencari dana tambahan.

"Seharusnya pihak rumah sakit tidak juga melepaskan begitu saja si anak dibawa pulang oleh orang tuanya karena ketiadaan biaya. Ditahan saja orang tua nya mengusahakan mencari bantuan untuk orang tuanya sembari mengobati si anak,"

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Nuzelly Husnedi menyebut perawatan dilakukan memerlukan tindakan-tindakan khusus atau memerlukan waktu perawatan relatif lebih lama.

Walaupun biaya perawatan pasien sudah ditanggung Negara Daerah, masalah lain adalah biaya hidup keluarga yang menunggu karena biasanya keluarga juga berada di Pekanbaru dalam waktu lama dan meninggalkan pekerjaannya.

"Hal begini yg menyebabkan pihak keluarga memaksa untuk membawa pasien untuk pulang dan akan merawatnya sendiri di rumah. Saat ini si bayi untuk membantu alat pernapasan pakai oksigen," papar Nuzelly.

Nuzelly pun menyampaikan solusi untuk keluarga menggunakan rumah singgah pasien dan keluarga untuk mengurangi biaya di luar RS.

Sementara itu, forum Pekanbaru Kota Bertuah menyebut akan berupaya membujuk orang tua Dedek agar kembali di rawat di Rumah Sakit Arifin Ahmad termasuk membantu dan mencari donasi untuk membantu biaya hidup keluarga selama merawat Dedek.

Bagi pembaca yang ingin berdonasi silahkan menghubungi 082285988948, dan bisa langsung berdonasi ke Rek BRI, atas nama Arief Santoso di 336001044834533.