PUPR Butuh Rp 150 Miliar Untuk Tangani Banjir di Kota Pekanbaru

mengungsi-warga.jpg
(RAHMADI/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE,PEKANBARU- Master Penanganan Banjir di Kota Pekanbaru mencatat ada 131 titik banjir yang harus diatasi. Proses penanganan banjir di Kota Pekanbaru ternyata butuh anggaran yang tidak sedikit.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut, mereka membutuhkan anggaran mencapai Rp 150 miliar.

 

"Kita butuh anggaran Rp 150 miliar untuk menuntaskan permasalahan banjir di kota ini," ujarnya, Selasa 30 Maret 2021.

 

Indra menyebut, proses penanganan banjir di kota ini harus berjalan secara bertahap. Ia memprediksi penanganan banjir tuntas dalam enam tahun.

 

Lanjutnya, target itu tercapai bila setiap tahun anggaran penanganan banjir mencapai Rp 25 miliar. Target capaian bakal lebih cepat bila anggaran setiap tahunnya untuk penanganan banjir lebih cepat.



 

"Kalau anggaran lebih banyak tentu lebih cepat penanganan banjir di ratusan titik itu," ulasnya.

 

Indra mengatakan, jumlah titik banjir tersebut belum termasuk titik banjir yang kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). Ada 13 titik banjir di bawah kewenangan BWSS.

 

Titik tersebut juga belum termasuk yang masuk dalam titik kewenanganan penanganan banjir oleh Pemerintah Provinsi Riau. Ada 29 titik yang di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

 

"Jadi kita juga melakukan penanganan banjir sesuai kewenangan," pungkasnya.