RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan kesimpulan dengar pendapat bersama Tim Panitia Kerja Minyak dan Gas Bumi (Panja Migas) Komisi VII DPR RI. Ia menyebut aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti oleh Tim Panja Migas Komisi VII DPR RI.
"Pada hari ini Ketua Panja Komisi VII DPR RI bersama anggota, berkunjung ke Riau, kami atas nama pemerintah daerah bersama masyarakat Riau mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," kata Syamsuar, Selasa, 09 Maret 2021, usai dengar pendapat bersama Tim Panja Migas Komisi VII DPR RI, di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru
Ia melanjutkan, kesimpulannya juga akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah ini,
"Karena itulah kami bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala".
"Alhamdulillah, aspirasi baik dari kami (Pemprov Riau), dan juga melalui DPRD, tokoh masyarakat, LAM Riau, tadi juga didengar oleh Ketua Panja bersama anggota," ujarnya
Syamsuar mengucapkan terimakasih, bahwa Panja Komisi VII DPR RI saat ini sangat konsen terhadap alih kelola Blok Rokan ini.
"Bahkan bapak-bapak kita ini juga akan meninjau langsung lokasi-lokasi Blok Rokan di Riau ini."
"Ini adalah bagian dari komitmen dari Komisi VII dalam rangka membantu Pemerintah Provinsi Riau demi untuk kepentingan masyarakat Riau dan juga untuk rakyat Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Panitia Kerja Minyak dan Gas Bumi (Panja Migas) Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin mengatakan semua pihak sudah ikut dalam diskusi dengar pendapat terkait dengan pengelolaan Blok Rokan.
Ia menyebut hasil diskusi ini sudah bisa disimpulkan, dan mengerucut, apakah pengelolaan Blok Rokan nantinya pemerintah daerah, serta disinkronisasikan dengan kepentingan nasional.
"Ya, kami dari Komisi VII hadir lengkap, inti dari Komisi VII Panja Migas hadir disini, kita sudah dua kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Senayan, dan kali ini kita adakan diskusi lengkap," kata Alex Noerdin, Selasa, 09 Maret 2021, usai acara dengar pendapat di Gedung Daerah Balai Serindit.
Lanjut Alex Noerdin, Insya Allah dengan dukungan semua pihak, bagaimana pengelolaan Blok Rokan ini memberikan manfaat yang besar.
'Semua ada, pemangku adat, tokoh masyarakat, dan semua yang terkait, sudah bisa menyimpulkan, sudah mengerucut, apakah ini nantinya pemerintah daerah, yang nantinya akan di sinkronisasikan dengan kepentingan nasional," pungkasnya
Seperti diketahui, diskusi dengar pendapat ini dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kadis ESDM Provinsi Riau, unsur Forkopimda, Kepala SKK Migas, Dirut Pertamina Hulu Rokan, Dirut PGN, perwakilan dari PT. Chevron Pacific Indonesia dan Tokoh Masyarakat di Riau.
Dimana alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang direncanakan pada 9 Agustus 2021.
