RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pejabat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muspidauan mengaku heran dengan teror kepala anjing dan pisau dialaminya. Padahal selama ini, ia mengaku memiliki musuh.
"Kita tidak memiliki musuh, dan kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya," ucapnya kepada RIAUONLINE.CO.ID lewat pesan singkat WhatsApp, Sabtu, 6 Maret 2021 malam.
Muspidauan berharap, pihak kepolisian segera mengungkap kasus teror potongan kepala anjing yang dialaminya.
"Polisi harus cekatan dan profesional dalam menyelidiki kasus ini, semoga segera terungkap," pungkasnya.
Sebelumnya, dua orang mengendarai sepeda motor tertangkap kamera cctv melemparkan sesuatu ke teras rumah Muspidauan di jalan Puyuh Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, sekira pukul 05.00 WIB, Jumat, 5 Maret 2021.
Merasa penasaran, Muspidauan meminta anaknya untuk memeriksa rekaman cctv yang berada di teras rumahnya.
Setelah dicek kembali, ditemukan juga sebilah pisau berada di teras rumah Muspidauan.
Muspidauan juga mengatakan, peristiwa itu sudah ia laporkan ke Polresta Pekanbaru, agar segera diusut pelaku dan motifnya.
Namun, pihak Polresta Pekanbaru saat dikonfirmasi hingga saat ini belum memberikan keterangan, terkait laporan itu.