Menteri Siti Sampai Gelar Rapat Soal Sampah di Pekanbaru, DLHK Lakukan Ini

Brigjen-Tabana-dan-Menteri-Siti4.jpg
(FB Tenaga Ahli bidang Media Menteri KLHK, Afni Zulkifli)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyoroti penanganan sampah di Kota Pekanbaru. Permasalahan sampah muncul akibat lelang angkutan sampah belum kunjung tuntas.

 

Sengkarut sampah pun mendapat perhatian dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Tanggal 1 Februari 2021, mereka mengiriman surat kepada Wali Kota Pekanbaru.

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, dianggap tidak optimal menangani persoalan sampah di Kota Pekanbaru. Pengelolan sampah tidak tertata dengan baik sehingga terjadi penumpukan sampah yang mengganggu masyarakat sejak Januari 2021.

 

Sementara, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Azwan menyebut pihaknya berupaya menuntaskan permasalahan sampah yang sudah berlangsung selama dua bulan ini.  

 

Satu fokus yang harus dituntaskan dalam waktu dekat yakni optimalisasi pengangkutan sampah dengan armada yang ada. Jumlah armada pengangkut sampah yang menyebar di 15 kecamatan mencapai 52 unit.

 



Armada angkutan sampah ini sudah bisa mengangkut 450 hingga 500 ton sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Seharusnya armada angkutan bisa mengangkut 700 ton sampah.

 

"Jadi sebagian besar sampah sudah bisa kita angkut saat ini. Sampah yang menumpuk karena ada yang tertunda pengangkutannya," terangnya, Kamis 4 Februari 2021.

 

Menurutnya, armada angkutan yang ada masih terbatas. Pengangkut sampah dari DLHK ditambah dengan sewa. Ia menargetkan pertengahan Maret ini pengangkutan sampah sudah normal.

 

Azwan menyebut proses lelang angkutan sampah ditargetkan tuntas pada bulan ini. Pihaknya juga mengoptimalkan pengelolaan TPA Muara Fajar.

 

 

"Secara umum kondisi permasalahan sampah sudah dapat ditangani, walau belum optimal.. kita juga bersiap untuk optimalisasi retribusi sampah," ujarnya.