Firdaus Bingung Cara Tertibkan Ajang Maksiat di Pemukiman Jondul

wako-fir.jpg
(Laras Olivia/ Riau Online.)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Kawasan Jondul, Pekanbaru hingga kini masih dijadikan tempat aktivitas prostitusi. Sejumlah pelaku membuka aktivitas ini dengan berkedok tempat pijat.

 

Petugas tim Satpol PP Kota Pekanbaru masih kesulitan menertiban aktivitas prostitusi di Jondul. Mereka masih kucing-kucingan dengan pelaku prostitusi saat melakukan penertiban.

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan tidak bisa menutup kawasan itu secara menyeluruh. Ia menyebut bahwa kawasan tersebut merupakan lokasi pemukiman masyarakat.

 

"Kita lihat dulu persoalannya seperti apa, itu kan perumahan. Kecuali itu memang lokalisasi bisa kita tutup," tegasnya, Selasa 2 Maret 2021.

 

Ia tidak menampik keberadaan tempat prostitusi terselubung merupakan masalah sosial. Dirinya mengaku Tim Satpol PP Kota Pekanbaru sudah berupaya menertibkan kawasan itu.

 



"Saya akan tugaskan lagi satpol pp untuk lakukan pembinaan lalu kordinasi dengan kepolisian," tukasnya.

 

Firdaus menilai pemerintah bakal melakukan pengawasan terhadap lingkungan di kawasan tersebut. Bakal dilakukan pendekatan oleh lurah dan camat setempat.

 

"Mereka bakal melakukan pendekatan, guna melihat langsung kawasan di komplek perumahan tersebut," ujarnya.

 

Ada kemungkinan pelaku bukan masyarakat setempat. Pelaku yang membuka praktek haram itu hanya penyewa di kawasan Jondul. Tahap awal RT dan RW serta lurah bisa menertibkan kawasan itu.

 

 

"Kalau hanya beberapa rumah, RT dan RW bisa menertibkannya. Kalau tidak bisa juga, satpol langsung bertindak bersama aparat gabungan," tegasnya.