RIAUONLINE, PEKANBARU - Bupati Bengkalis, Kasmarni menjadi perempuan pertama yang dilantik sebagai kepala daerah di Provinsi Riau, Pilkada 2020 lalu.
Pantauan RiauOnline, ketiga pasangan secara kompak memakai baju dinas berwarna putih, serta berkombinasi masker putih, dan sepatu serba putih juga.
Pelantikan juga dilakukan kepada Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso. Kemudian, Walikota dan Wakil Walikota Dumai, Paisal - Amris. Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil-H Asmar, berlangsung Jumat, 26 Februari 2021, pukul 09.00 WIB, bertempat di Balai Pelangai Kediaman Dinas Gubernur Riau.
Pada saat sebelum dimulai pelantikan oleh Gubernur Riau Syamsuar, ada pembaca surat keputusan dari Kemendagri.
"Diberi gaji pokok, dan tunjungan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Memegang jabatan selama lima tahun," ucap pembaca hasil keputusan Bupati, dan Walikota.
Gubernur Riau Syamsuar dalam pembacaan sebelum memulai pelantikan mengatakan kepala daerah yang di lantik, kedepanya bisa menyelamatkan Pancasila dan Undang Undang-Undang.
"Menyelamatkan Pancasila dan Undang Undang Dasar serta mensejahterakan masyarakat," kata Gubernur Riau Syamsuar.
Syamsuar menyampaikan secara resmi ketiga kepala daerah resmi di lantik.
"Saya Gubernur Riau dengan resmi melantik Kasmari sebagai Bupati Bengkalis, dan Bagus Santoso sebagai Wakil Bupati Bengkalis, Walikota Dumai Paisal dan Wakil Walikota Dumai, Amris. Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil, dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar," lanjut Syamsuar.
Sebelumnya, Pelantikan tiga kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso. Walikota dan Wakil Walikota Dumai, Paisal - Amris. Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil-H Asmar, berlangsung Jumat, 26 Februari 2021, pukul 09.00 WIB.
Ketiga datang lebih awal yang mana pelantikan akan berlangsung di Balai Pelangi Kediaman Rumah Dinas Gubernur.
Sebelum memasuki lokasi pelantikan, para Bupati, Wakil Bupati, Walikota Dumai, dan Wakil Walikota Dumai, terlebih dulu mengecek suhu tubuh, serta mengecek keamanan dan mengisi kehadiran.
Pantau RiauOnline terlihat para Bupati, Wakil Bupati, Walikota Dumai, dan Wakil Walikota Dumai memakai seragam dinas, berwarna putih dengan berpadukan masker serba putih.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik mengatakan pelantikan Bupati/Walikota dilakukan secara luring (tatap muka) dan daring (online).
Ia melanjutkan untuk pelantikan tatap muka dimana yang melantik gubernur langsung, maka harus dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
"Pelantikan, Insyaallah dilakukan 26 Februari 2021. Dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat, tidak boleh lebih dari 25 orang dalam suatu ruangan," tegas Akmal Malik, Rabu, 24 Februari 2021, saat memberikan arahan secara virtual.
Akmal menyarankan agar para pendukung Bupati maupun Walikota agar tetap berada di daerah masing-masing.
"Seluruh pendukung, Forkopimda agar berada di kabupaten masing masing dan memantau secara daring," ujarnya
Secara tegas, Akmal mengatakan pelantikan Bupati, Walikota dilaksanakan di ibukota provinsi.
"Pelantikan di kota, tapi seluruh pendukung secara daring di daerah masing-masing. Kita tidak ingin ada pergerakan Dari kabupaten ke provinsi, yang tidak terkontrol," pungkasnya.