RIAUONLINE, PEKANBARU- Tahap awal pembelajaran tatap muka terbatas bakal digelar di 87 SD Negeri dan 36 SMP Negeri Kota Pekanbaru. Sekolah mesti punya langkah antisipasi dalam pelaksanaannya.
Dikatakan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bahwa pihak sekolah harus mengantisipasi adanya kerumunan. Peserta didik diatur jaraknya baik dalam ruang kelas dan selepas peserta didik belajar tatap muka.
"Alurnya diatur. Kalau masuk sudah baik, untuk pulangnya diatur juga alurnya," ujarnya usai meninjau belajar tatap muka, Senin 8 Februari 2021.
Firdaus menilai kondisi tersebut harus jadi catatan khusus dari pihak sekolah. Mereka harus mencegah potensi penularan Covid-19 selama proses belajar tatap muka.
Tak kalah penting, ia menyarankan agar sekolah memiliki posko satgas Covid-19. Mereka bisa memeriksa kondisi kesehatan peserta didik yang punya gejala demam.
"Maka nantinya akan dibawa ke posko, sembari menghubungi tenaga kesehatan dan orangtua peserta didik," terangnya.
Dirinya mengingatkan harus ada langkah antisipasi saat peserta didik memperlihatkan gejala Covid-19. Mereka bisa mendapat penanganan medis ke rumah sakit.
Firdaus menilai penerapan belajar tatap muka hari pertama berjalan lancar. Ia berharap tidak ada kendala selama penyelenggaraan belajar tatap muka.