RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kadiskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski menyampaikan menyikapi semburan gas bumi dari penggalian sumur bor di Pondok Pesantren Al Ihsan Jalan Tenayan Raya, Kamis, 4 Februari 2021.
Ia mengatakan informasi yang diperoleh dari Kadis ESDM Riau, Indra Lukman akan mengukur kandungan Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan.
"Menyikapi semburan gas di Pesantren Al Ihksan, yang berjarak 180 mtr dari pipa gas EMP Bentu dan berjarak 1 KM dari Sumur gas EMP Bentu, yang kami lakukan yaitu mengukur kandungan Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan," kata Chairul Riski, Kamis, 05 Februari 2021.
Riski melanjutkan ditemukan pada jarak 5 meter kandungan LEL 13% dan H2S 1ppm, artinya gas tersebut cukup berbahaya, potensi terbakar dan beracun.
"Menginstruksikan kepada Pengelola Pondok agar melokalisasi area semburan dan melarang siapapun mendekat," ujarnya.
Pihaknya menyarankan agar segera mengungsikan para santri yang ada di Pesantren tersebut. "EMP Bentu akan memonitor LEL dan H2S tersebut periodik per 6 jam. Pengurus pondok mengungsikan sementara santri nya sampai kondisi aman (LEL 0% dan H2S 0 ppm)," pungkasnya.
Seperti diketahui, semburan gas bumi dari penggalian sumur bor di Pondok Pesantren Al Ihsan jalan Tenayan Raya, Kamis, 4 Februari 2021 membuat santri panik. Sebanyak 34 santri terpaksa dievakuasi demi keamanan.
"Sebanyak 34 santri kita evakuasi ke Pusat Yayasan Ponpes Al Ihsan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Pimpinan Ponpes Al Ihsan, Untung Wahyudi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 4 Februari 2021.
Evakuasi dilakukan hingga beberapa hari kedepan hingga situasi kembali normal. "Untuk beberapa hari kedepan, sampai situasi kembali normal," tambahnya
Sebelumnya diketahui, Insiden bocornya gas alam di area Pondok Pesantren Al-Ihsan di jalan Tenayan Raya, Kamis, 4 Januari 2021 ternyata tidak hanya sekali, bahkan insiden ini sudah sering terjadi sebelumnya.
Hal ini Dijelaskan, Peltu Ferry HS selaku Danpos Ramil Tenayan Raya Kodim 0331 menerangkan kejadian semburan gas di pondok pesantren ini.
"Semburan gas ini sudah sering terjadi, namun untuk semburannya ini yang paling besar," ucapnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 4 Februari 2021.