RIAUONLINE, PEKANBARU- Keterbatasan armada dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru sebabkan sampah terlambat dijemput. Kondisi ini menyebabkan sampah masih menumpuk di sejumlah titik di Kota Pekanbaru.
Saat ini armada swakelola pengangkutan sampah sebanyak 37 unit. Jumlah kendaraan untuk mengangkut sampah saat ini belum memadai. Idealnya armada yang mengangkut sampah di Kota Pekanbaru mencapai 80 unit.
"Kalau terlambat memang terlambat dari jadwal, normalnya angkutan 80 kendaraan, sekarang cuma ada 37 unit," ujar Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono, Rabu 27Januari 2021.
Agus berujar bahwa pihaknya juga tidak mungkin menambah armada karena dibatasi regulasi administrasi penganggaran. Mereka kini melakukan swakelola pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Muara Fajar. Sampah yang menumpuk di wilayah kota sudah diangkut sejak awal Januari 2021 lalu.
Pengelola angkutan sampah sebelumnya yakni PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah sudah berakhir kontraknya pada akhir Desember 2020.
"Kita tetap ambil, namun memang butuh waktu mengangkut sampah di seluruh wilayah kota. Sampah tidak bisa terangkut sekaligus dalam satu hari. Paling lambat sampah terangkut dalam tiga hari," terangnya.
Agus berharap masyarakat tidak membuang sampah di luar jadwal pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Ia juga mengimbau masyarakat bisa menyampaikan laporan kepada DLHK Kota Pekanbaru terkait tumpukan sampah.
"Jadi sampah yang menumpuk malam hari bisa kita angkut, siang tidak menumpuk lagi," pungkasnya.