RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beredarnya kabar hoax terkait vaksin membuat banyak masyarakat enggan untuk di vaksin. Masyarakat ragu dengan keamanan vaksin sinovac yang sudah disebarkan ke seluruh Indonesia.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, sosialisasi vaksin ke masyarakat dinilai belum maksimal. Menurutnya mungkin ada kendala sosialisasi di masyarakat. Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penyaluran vaksin ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) harus aktif mensosialisasikan vaksin ini ke masyarakat karena ini program nasional.
"Bisa jadi ada penolakan dari masyarakat karena banyaknya informasi yang bersileweran di masyarakat. Ini tugas Dinkes untuk meyakinkan masyarakat," katanya kepada wartawan.
Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini juga mengatakan, vaksin ini memang tidak tidak diwajibkan bahasanya ini, kalau mewajibkan, tentu ada sangsi hukum jika ada masyarakat yang tidak ingin divaksin.
"Itu kan butuh sosialisasi ke masyarakat. Memberikan informasi ke masyarakat bahwa vaksin ini tidak memberikan efek negatif," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamdani berujar dengan adanya vaksinasi supaya masyarakat kebal daya tahan tubuhnya. Kebal terhadap virus Covid-19 ini. Tapi disatu sisi, ia ingin melihat masyarakat aman. Aman dalam artian tidak menimbulkan efek samping.
"Ini yang perlu dijelaskan Dinas Kesehatan. Agar masyarakat berfikir nya juga clean terhadap efek-efek negatif yang mungkin disampaikan media sosial," pungkasnya.