Dewan Beberkan Keuntungan Pengelolaan Parkir dengan Sistem Swakelola

tumpukan-Sampah-di-pasar-kodim.jpg
(DEFRI CANDRA/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelolaan sampah dengan sistem lelang mengalami kegagalan. DPRD Kota Pekanbaru minta pengelolaan sampah tidak lagi memakai sistem lelang, tapi memakai sistem swakelola. 

 

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, sistem swakelola memiliki banyak keunggulan. Salah satunya, bisa jauh lebih hemat anggaran. 

 

Selain bisa menghemat anggaran, keuntungan lainnya dari swakelola sampai sendiri menurut Sigit adalah retribusi tidak akan terjadi kebocoran dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) akan hilang dengan sendirinya karena petugas langsung mengambil sampah kerumah warga Kota Pekanbaru. 



 

"Kalau tetap diserahkan kepada pihak ketiga kita pastikan TPS akan menjamur dan sampah menumpuk di tanah kosong, itu sudah pasti. Karena pihak ketiga hanya mengambil sampah di TPS," katanya kepada wartawan, Selasa, 26 Januari 2021.

 

Hal serupa juga diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru lainnya. Ali Suseno mengatakan, dengan kembalinya pengelolaan sampah kepada pihak kecamatan dan juga kelurahan, pemungutan retribusi akan lebih mudah karena para pengangkut sampah langsung bertatap muka dengan masyarakat.

 

 

"Bentuk UPTD di setiap kecamatan atau kelurahan. Swakelola banyak untungnya, salah satunya mempekerjakan pekerja lokal. Kerja lebih enak, pemungutan retribusi juga lebih enak karena langsung bersentuhan dengan masyarakat,"  pungkasnya.