RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengawalan pendistribusian Vaksin Covid-19 dari Bandung ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau berjalan lancar. Iring-iringan petugas keamanan dari kepolisian (Korps Brimob) yang menggunakan mobil barracuda, serta mobil patroli, dan petugas yang menggunakan motor atau roda dua.
Pendistribusian vaksin Covid-19 jenis Sinovac ke Provinsi Riau ini dikirim langsung oleh PT BIOFARMA dari Bandung, untuk tahap ke dua jumlah dosis vaksin yaitu 22.840 dosis.
Vaksin Covid-19 diangkut menggunakan mobil colt diesel berplat nopol D 8888 SL, mobil ini merupakan mobil yang sama saat pengiriman vaksin tahap pertama, pada Selasa, 05 Januari 2021.
Perjalanan dari Bandung menuju ke Kota Pekanbaru ditempuh selama dua hari satu malam, berangkat dari Bandung, pada Selasa, 12 Januari 2021, pukul 11.00 WIB.
Tiba di Kota Pekanbaru, pada Rabu, 13 Januari 2021, pukul 16.45 WIB, Vaksin Covid-19 dibongkar muat oleh petugas untuk langsung dimasukan ke dalam Gudang Vaksin di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan Diskes Riau, Jalan Kesehatan, Kota Pekanbaru.
Sopir pembawa Vaksin Covid-19, Badru menceritakan perjalanan panjangnya dari Bandung menuju Kota Pekanbaru, yang banyak melewati daerah kota/provinsi.
Ia menuturkan keberangkatan dari Bandung, Selasa, 12 Januari 2021, pukul 11.00 WIB. Namun, untuk pendistribusian tahap dua ini, Badru menceritakan juga membawa Vaksin Covid-19 untuk Provinsi Jambi sebanyak enam kotak.
"Langsung dari Bandung, pergi kemarin hari Selasa, jam 11, kan ini bawa dua lokasi sama Jambi, berhenti di Jambi dulu sekitar 20 menitan, bongkar cuman enam kotak di Jambi, setelah itu langsung ke Pekanbaru," kata Badru, Rabu, 13 Januari 2021, kepada RIAUONLINE, saat tiba di Gudang Vaksin.
Menurutnya selama menempuh perjalanan kurang lebih dua hari satu malam berjalan dengan lancar. Meskipun, memang ada kondisi jalan yang rusak di beberapa titik.
"Alhamdulillah perjalanan kita lancar, kebetulan dari anggota ada yang mengawal kami di jalan, jadi lancar banget, kondisi jalan ya ada yang rusak, ada yang bagus," ujarnya.
Lanjut Badru, pengawalan yang dilakukan oleh petugas kepolisian mulai dari Bandung sampai ke Kota Pekanbaru, secara estafet oleh anggota di daerah.
"Pengawalan sistem estafet mulai dari Bandung estafet ke anggota daerah per Provinsi, sampai di Riau, disambut oleh pengawalan di daerah sini di perbatasan," imbuhnya.
Sopir pembawa vaksin Covid-19 tahap dua ini ada dua orang, tujuan agar bisa bergantian saat lelah.
"Bergantian, sopir ada dua, saya (Badru), dan ada sopir satu lagi dedek," pungkasnya.