RIAU ONLINE, PEKANBARU – Curah hujan di Kota Pekanbaru dinilai cukup tinggi. Hal ini seperti yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di websiter resminya.
Curahan hujan tinggi tentu saja membuat beberapa wilayah di Kota Pekanbaru terkena banjir. Terkait hal ini, DPRD Kota Pekanbaru minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera eksekusi masterplan penanganan banjir.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menyebutkan, masterplan penanganan banjir telah selesai oleh Pemko Pekanbaru. Pihaknya meminta agar Pemko segera mengeksekusi masterplan tersebut di 2021 ini, apalagi di musim penghujan seperti saat ini.
“Kita Covid-19 belum selesai, nanti ketika sampah ini masih tidak diangkut secara baik oleh pemerintah maupun pihak-pihak yang membantu pemerintah ditambah banjir, maka akan menjadi penyakit bagi warga kota pekanbaru,” katanya kepada wartawan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar masterplan benar-benar segera direalisasikan. Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, pada masterplan ini, terdata 375 persoalan penyebab banjir, salah satunya akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Indra juga menyebutkan, ukuran saluran dan gorong-gorong drainase yang kecil juga menjadi penyebab banjir. Selain itu, pihaknya juga sudah memiliki catatan data diameter drainase dan cara untuk menangani masalah di masing-masing titik banjir tersebut.
“Dari masterplan ini, terdata sebanyak 375 persoalan banjir dari 112 titik banjir yang ada,” pungkasnya.