Kapolsek Duga Kematian Balita di Septic Tank Kelalaian PT Putra Anas Jaya

galian-septic-tank.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang menduga kematian anak balita yang tenggelam dalam Septic Tank merupakan kelalaian dari pihak PT Putra Anas Jaya (Developer).

 

Pihak developer sebagai pemilik proyek pembuatan lobang septic tank tidak menutup lobang galian yang membuat anak Balita, Hariadi Arsyad (4,7) meninggal dunia, Selasa, 22 Desember 2020 sekira pukul 08.15 WIB.

 

 

"Pada hari Senin, 21 Desember ada 5 anak bermain disekitar galian septic tank dan dua di antaranya merupakan adik kakak atas nama, Hariadi Arsyad (4,7) dan adiknya Arsyi (2.5) ditemukan dalam Septic Tank dalam kondisi pingsan," ucap AKP Manapar kepada Riauonline.co.id, Selada, 22 Desember 2020.



 

AKP Manapar menambahkan, saat itu kondisi galian sedang dipenuhi air karena pada malam harinya hujan lebat.

 

"Malam sebelum kejadian, hari hujan lebat membuat lubang galian Septic Tank dipenuhi air. Saat itu Arsyi hendak menolong kakaknya yang duluan jatuh ke dalam lubang septic tank dengan kedalaman, 1,2 meter," tambahnya.

 

Sehingga keduanya terjebak dalam Septic Tank dan pingsan. Kemudian warga yang mengetahui langsung melarikan ke klinik terdekat.

 

"Karena keterbatasan alat, klinik terdekat melakukan rujukan ke RS Aulia Panam sedangkan adiknya Arsyi dirujuk ke RS Syafira. Namun pada Selasa, pukul 08.15 WIB, Hariadi Arsyad meninggal dunia," pungkasnya.

 

 

Saat ini Polsek Tenayan Raya masih mendalami kasus tewasnya Balita di dalam galian Septic Tank dan akan memanggil pihak developer yang belum dapat dihubungi sampai saat ini.