Tentang Ubi Cilembu: Dipercaya Banyak Khasiat

ubi-celembu.jpg
(muthi)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kedai ubi bakar madu Cilembu milik Juliansyah tampak ramai. Beberapa pengunjung berdatangan untuk membeli ubi bakar madu miliknya. Di bagian depannya tersusun berbagai ukuran ubi cilembu yang belum dibakar. Di bagian dalam kedai, ada dua buah oven yang digunakan untuk membakar ubi cilembu ini.

Ubi bakar madu cilembu milik Juliansyah sendiri diambil langsung dari Provinsi Jawa Barat Kabupaten Sumedang dengan nama kampungnya Cilembu. Tentu saja ubi cilembu ini memiliki banyak peminat. Konon, ubi ini memiliki segudang khasiat. Beberapa manfaatnya ialah, menstabilkan kadar gula darah, menurunkan resistensi insulin, pencegah kanker, melawan radikal bebas.

“Bisa mempercepat kehamilan juga pada wanita karna ubi bakar madu cilembu ini merangsang pertumbuhan hormon wanita,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID.

Sembari sibuk membolak balikkan ubi dipanggangan oven miliknya, Juliansyah yang juga ditemenin oleh salah seorang temannya kembali bercerita apa saja manfaat yang dimiliki ubi bakar madu cilembu ini. Ubi bakar madu cilembu ini juga bisa mencegah berbagai macam penyakit.

Tak hanya itu, ubi bakar madu cilembu ini juga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga dipercaya untuk kecantikan kulit, karena ubi ini membantu tubuh memproduksi kolagen agar kulit tidak mudah keriput.

Untuk kandungan utama ubi bakar madu cilembu ini sendiri adalah karbohidrat, gula, tepung, potasium, karotenoid, rasa manis alami, vitamin A, Vitamin B1, vitamin B6, asam folat, vitamin c, vitamin D, mineral, kalsium, besi, dan lain sebagainya.

“Jadi ubi bakar madu cilembu ini bisa dimakan siapa saja dengan penyakit apa saja, tapi tentu saja, orang sembuh bukan karena ubi, tapi karena Allah,” ujarnya sembari duduk di bangku miliknya.

Lelaki berbaju merah itu juga mengatakan, menurut pengalaman yang ia lihat, banyak sekali yang sembuh dari penyakitnya setelah mengkonsumsi ubi bakar madu cilembu ini. Ada yang sakt ginjal parah, tapi setelah makan ubi ini kondisinya menjadi membaik.



“Ada juga yang sakit pencernaan, trus membaik,” katanya.

*

Selain memiliki banyak manfaat, ubi bakar madu cilembu ini diambil langsung dari Sumedang, karena jika memakai ubi asal Riau atau asal Bukittinggi, jika dibakar, ubinya tidak akan mengeluarkan madu.

“Ubi ini pas dibakar memang mengeluarkan madu. Bukan kami yang nambahin madunya, tapi itulah yang membedakan ubi cilembu dengan ubi lainnya,” terang Juliansyah sembari melayani pembeli yang datang.

Juliansyah juga bercerita, ada beberapa oknum yang menjual ubi bakar madu cilembu dengan harga murah, padahal, yang mereka jual itu bukan ubi bakar madu cilembu. “Ini yang bikin nama ubi bakar madu cilembu buruk,” jelasnya.

Juliansyah mengingatkan bagi pembeli, jika yang menawarkan ubi cilembu itu dengan harga murah, harus berani di test terlebih dahulu. Cara mengetesnya apakah itu benar ubi cilembu atau tidak, dengan membakarnya di oven. Ubi cilembu jika dibakar di oven dalam kurung waktu kurang lebih sejam, itu akan mengeluarkan madu, beda dengan ubi biasa.

“Itu karena di ubi cilembu, jika dibakar, airnya akan susut, sehingga mengeluarkan madu. Beda dengan ubi lainnya,” kata Juliansyah sembari tersenyum hangat dan mengulurkan ubi bakar madu cilembu kepada RIAUONLINE.CO.ID untuk dicicipi.

Selain itu, ubi cilembu ini jika dibakar, lalu dibiarkan disuhu ruang, empat hari kemudian masih bisa dimakan. Sedangkan jika dilakukan proses pengukusan, ubi cilembu ini sorenya kalau tidak dikukus lagi, akan berlendir. “Memang untuk mendapatkan madunya harus dibakar.”

*

Ubi cilembu ini dipesan Juliansyah dari Sumedang membutuhkan waktu tiga hingga empat hari agar sampai ditempatnya. Biasanya, sebelum pandemi Covid-19, ia memesan bisa 500 kilo gram, tapi karena pandemi, lelaki itu hanya memesan 300 hingga 400 kilo gram.

“Kerasa banget penurunan karena pandemi ini, tapi akhir-akhir ini udah mulai kembali naik,” ujarnya. Untuk penjualan ubi bakar madu cilembu ini juga ada di daerah sekitar Panam, lalu Marpoyan.

“Juga ada beberapa reseller dari Ujung Batu, Bengkalis, dan kabupaten-kabupaten lainnya,” katanya. Untuk harga, ubi cilembu yang belum dibakar, sekilonya dibandrol dengan harga Rp 20 ribu, sedangkan jika sudah dibakar, dibandrol dengan harga Rp 30 ribu.

*

Ara, perempuan berkerudung hitam itu mendatangi kedai ubi bakar madu cilembu milik Juliansyah. Ia memesan untuk dibawanya pulang. Perempuan itu mengaku, dirinya dan keluarganya sangat menyukai ubi bakar madu cilembu ini.

“Suka. Udah sering banget beli,” katanya sembari tersenyum. Selain itu, alasan dirinya membeli, selain rasanya yang manis, juga memiliki banyak manfaat. “Kaya ketagihan gitu,” pungkasnya.