Harimau Corina Korban Jeratan Dilepasliarkan

Penyelamatan-harimau-terjerat.jpg
(BBKSDA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, melepasliarkan Corina, seekor Harimau Sumatera yang sebelumnya menjadi korban jerat, Minggu, 20 Desember 2020.

Corina dilepasliarkan di kawasan Restorrasi Ekosistem Riau, setelah menjalani proses perawatan dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera, Dharmasraya, Sumatera Barat.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan, Corina merupakan harimau betina, sebelumnya ditemukan terjerat oleh warga di Kecamaran Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

“Karena kondisi kaki kanan Corina menderita luka serius, petugas kemudian menitipkan Corina di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera untuk dilakukan perawatan dan rehabilitasi,” terang Suharyono.



Suharyono, menambahkan, Corina dipindahkan dengan cara dibawa menggunakan helikopter dan berada di dalam kandang angkut, menempuh waktu terbang sekitar 1,5 jam.

Menghindari satwa terancam punah tersebut terkena jerat kembali, petugas memasang alat pelacak di tubuh si raja hutan tersebut.

“Dilakukan pemasangan GPS Collar dengan Satelit Iridium, untuk keperluan pemetaan wilayah jelajahnya dan bermanfaat dalam antisipasi terulangnya satwa tersebut kembali terjerat,” kata Kepala KSDA Riau, Suharyono.

Selanjutnya, Balai Besar KSDA Riau terus lakikan operasi sapu jerat, terutama di wilayah kawasan konservasi dan di seluruh habitat Harmau Sumatera,serta seluruh wilayah Semenanjung Kampar.