RIAUONLINE, PEKANBARU - Pilkada Rokan Hilir menunjukkan hasil yang tidak terduga, Afrizal Sintong-Sulaiman keluar menjadi pemenang dengan 34,4 persen suara, unggul dari Aszi Auzar-Fuad Ahmad di urutan kedua dengan 30,8 persen, Suyatno-Jamiludin dengan 27,6 persen, dan Cutra Andika-M. Rafik dengan 7,2 persen.
Hasil ini tentu membalikkan prediksi banyak orang. Adanya dua politisi kawakan, Bupati Petahana Suyatno dan Wakil Ketua DPRD Riau asal partai Demokrat, Asri Auzar tentu membuat keduanya jadi unggulan.
Praktis dua calon Bupati lain, Cutra Andika dan Afrizal terasa kurang mentereng dan menjadi kuda hitam di persaingan antara keduanya. Tapi siapa sangka, bak David and Goliath di mitologi Yunani, nama terakhir justru menumbangkan dua nama tenar tersebut.
Kemenangan Afrizal Sintong yang akrab disebut Epi Sintong ini pun tak mudah, sebagai kader Golkar ia justru tak diusung partainya dalam pencalonan kali ini.
Berulang kali Epi menyatakan optimisme akan didukung partainya, Golkar justru mengarahkan dukungan kepada ketua DPD Golkar Rohil, Fuad Ahmad yang maju mendampingi Asri Auzar.
Membalikkan prediksi, Epi Sintong justru menggasak usungan Demokrat-Golkar tersebut berikut pasangan petahana dengan meraih mayoritas suara, Epi Sintong unggul di 11 dari 18 wilayah pemilihan di Rokan Hilir.
Jarang muncul ke permukaan ternyata banyak fakta menarik yang patut dicermati dari sosok 44 tahun tersebut.
Bernama asli Afrizal, ia lebih akrab disapa Epi Sintong. Sintong merupakan tempat kelahirannya pada 15 Juni 1976 silam. Hingga kini ia Tercatat masih tinggal di Desa Sintong Bakti, Tanah Putih, Rokan Hilir.
Riwayat pendidikan sempat menjadi pro kontra dalam proses pemilihan lalu. Hal ini karena Epi ternyata tidak menyelesaikan proses pendidikan Sekolah Menengah Atas dan memiliki ijazah paket C yang diraihnya pada 2014 melalui lalu melalui PKBM Primatrain.
Meski demikian, ternyata Epi merupakan seorang yang aktif di bidang organisasi. Tercatat ia merupakan anggota Ikatan Karyawan Melayu Rokan dari tahun 1996-hingga 2006, Ketua Ikatan Kontraktor Migas Rohil 2004-2010, Ketua Yayasan Peduli Lingkungan dan Hutan Indonesia 2010-2013, serta panglima Laskar Melayu Rokan Hilir 2016 hingga sekarang.
Dalam riwayat pekerjaannya, Epi Sintong tercatat pernah menjadi karyawan di PT. Tri Patra tahun 1996-2006, Penghulu di Sintong Pustaka 2010-2013, dan menjadi Legislator di DPRD Kabupaten Rokan Hilir periode 2014-2019.
Dalam catatan resmi ELHKPN, Epi Sintong Tercatat memiliki kekayaan senilai 7,3 miliar rupiah.