RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ibu Balqis (Balita penderita tumor ganas), Kristiana (46) meninggal dunia karena wabah Covid-19 beberapa waktu lalu.
Dia meninggalkan tiga orang anak, dua pria dan satu wanita. Satu anak yang masih Balita, Balqis menderita tumor di kepala sejak usia 3 bulan.
Saat ini, Balqis dirawat dan diasuh oleh dua kakak laki-lakinya. Sebelum Ibu mereka meninggal dunia, ia sempat berpesan kepada kakak pertama, Risky.
"Apapun yang terjadi, jangan berpisah, selalu bertiga, kompak dan jangan berselisih," kata ketua RW, Edi Sam menirukan perkataan Kristiana ketika masih hidup di RT 004 RW 008, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Rabu, 16 Desember 2020.
Saat Riauonline ingin konfirmasi kepada Risky perihal apa yang terjadi kepada adiknya Balqis, ia menolak dan memilih diam.
"Saya tidak ingin dikasihani, saya masih sanggup untuk membiayai adik saya, mohon mengerti," ucap Risky kepada Wartawan.
Sebelumnya diketahui, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI AD M Syech Ismed ditemani Istri tercinta Fitri Syech Ismed prihatin dan sedih melihat Balita bernama Balqis (3) terkena serangan tumor ganas di bagian kepala sejak usianya tiga bulan.a
Kepergian ibu tercinta karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuat Balqis hanya ditemani kakaknya (Rizky) dan tergeletak di tempat tidur di Komplek Perumahan Sidomulyo Jalan Merak IV Marpoyan Damai, Pekanbaru.
"Jujur saya dan istri merasa iba pertama kali melihat Balqis, dengan usianya yang masih balita menderita penyakit seperti ini," ucap Syech Ismed kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 16 Desember 2020.