RIAU ONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac, dan telah diuji klinis di Bandung sejak Agustus 2020. Terkait hal ini, DRPD Kota Pekanbaru minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pastikan keamanan dan kehalalannya.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengatakan, sebelum vaksin disebarkan, pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait validitas dan keamanan serta kehalalan vaksin Covid-19 sebelum digunakan masyarakat.
"Dipastikan dulu sebelum disebarkan ke masyarakat," katanya kepada wartawan.
Politisi Demokrat ini juga mengatakan, banyak masyarakat yang mempertanyakan kehalalan dari vaksin Sinovac yang berasal dari China ini.
Label Majelis Ulama Indonesi itu merupakan bagian dari verifikasi terhadap vaksin.
"Hal-hal administrasi lainnya juga harus diverifikasi kejaminannya agar betul-betul aman digunakan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Azwendi juga meminta kepada tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk melakukan pemantauan di
lapangan guna mengantisipasi vaksin palsu beredar dan dijual bebas.
"Jadi pemerintah harus menjamin keamanan vaksin ini," pungkasnya.