RIAUONLINE, PEKANBARU - Partai Keadilan Sosial (PKS) melakukan pengubahan dalam logo partainya di Munas ke V akhir November kemarin. Perubahan logo partai ini sempat disoal oleh mantan politisi PKS, Fahri Hamzah. Dalam sebuah tweet, Fahri menyindir perubahan logo ini .
"Ada yang ganti logo dan gerilya merubah keputusan incrach supaya tidak bayar hutang. Kasian betul perjuangan ya. Ampun deh," kata Fahri di akun Twitter miliknya.
Pengurus DPP PKS asal Riau, Hendri Munief menampik perubahan tersebut adalah untuk menghindari keputusan bayar hutang. Hendri menjelaskan bahwa perubahan logo tersebut sudah direncakan sejak lama.
"Sudah sejak 2017 kita rencanakan, tetapi karena bertepatan dengan momentum Pileg dan Pilpres kita tunda dulu, bukan untuk menghindar" ujar Hendri Munief, Rabu 1 Desember 2020.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa perubahan ini dimaksudkan untuk membuat PKS lebih Egaliter dan menjangkau millenial.
"Perubahan ini kita maksudkan untuk menyambut bonus demografi, angkatan muda akan meningkat. Ini yang mau kita raih"
Logo baru ini, Hendri menyebut menyesuaikan karakter milenial. Desain yang lebih sederhana dan juga pilihan warna oranye disebutnya sebagai trik menarik perhatian para milenial.
"Warna oranye dan desain lebih sederhana lebih mudah diingat oleh kaum milenial, begitu kata desainer logonya" jelas Hendri.
Diketahui, Logo terbaru PKS berbentuk bulat dan berwarna jingga, tulisan Partai Keadilan Sejahtera sebelumnya berganti menjadi PKS saja, Sementara logo bulat sabit dan padi dibuat lebih sederhana dan berwarna putih.
Selain logo, PKS juga melakukan perubahan mars dan hymne pada Munas kemarin. Perubahan ini diharapkan membawa spirit baru bagi PKS.