(MMPB)
Selasa, 1 Desember 2020 10:15 WIB
Editor: Joseph Ginting
(MMPB)
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Memancing memiliki teknik yang berbeda-beda sesuai lokasi. Teknik memancing kerap dilakukan Mancing Mania Pekanbaru (MMPB) yaitu teknik dasaran dan casting.
Teknik memancing dasaran digunakan untuk memancing ikan di dekat dasar laut. Sedangkan teknik casting adalah dengan cara melempar umpan menggunakan joran fleksibel dan menggulung senar untuk memainkan umpan.
Teknik dasaran biasanya tidak menggunakan pelampung pancing. Tanda ikan memakan umpan dilihat dari joran pancing bergerak. Teknik casting seperti lempar dan tarik umpan serta biasanya menggunakan umpan palsu.
Di Riau, tangkapan memancing menjadi dambaan adalah udang galah. Hasil pancingan paling berkesan bagi Faiz Ibnu, pengurus MMPB yaitu berhasil mendapatkan udang galah seberat sekitar 3,7 ons. Biasanya udang galah bisa didapatkan di Sungai Siak dan Sungai Kampar,
“Tidak semua sungai ada spesies udang galah yang bisa dipancing,” kata Faiz.
Sebagai pemancing harus paham waktu musim memancing tepat agar bisa mendapatkan hasil memuaskan.
Memiliki hobi memancing yang ditekuni bisa mengeluarkan modal yang cukup besar. Peralatan memancing standar biasanya terdiri dari reel, joran, kail, senar, pelampung, swivel, snap, timah dan stopper pancing.
Reel berfungsi untuk penggulung dan penampung senar pancing. Joran berfungsi sebagai fasilitas dudukan reel dan mengarahkan tarikan ikan. kail digunakan untuk mengaitkan mulut ikan dengan umpan.
Senar digunakan sebagai menggerakkan, menyamarkan dan memberikan sensasi tarik ulur umpan. Pelampung berfungsi sebagai sinyal atau tanda umpan dimakan ikan. Swivel berfungsi sebagai mencegah senar kusut dan memudahkan menghubungkan kail dengan senar.
Snap bertujuan untuk menghubungkan pelampung dengan senar dan menghubungkan serta memutuskan rangkaian kail dengan senar. Timah digunakan untuk pemberat saat lontaran dan penahan rangkaian peralatan pancing. Sedangkan stopper untuk memberhentikan laju pelampung dan membantu pengaturan kedalaman umpan.
“Kalau sudah lengkap peralatan tinggal cari umpan dan lokasi memancing,” ujar Faiz.
Umpan memancing beraneka ragam. Terdapat umpan alami dan buatan.
“Umpan alami bisa berupa macam-macam cacing dan ulat. Bahkan ada yang aneh-aneh seperti membuat adonan dari roti dan keju,” ucapnya.
Bagi yang fanatik hobi memancing tidak jarang pemancing merogoh isi dompet cukup dalam.
“Kalau paling wah untuk beli peralatan pancing bisa terbeli sebuah mobil,” ujarnya.
Namun, Faiz, menyatakan, mahalnya peralatan yang dimiliki tidak memastikan hasil memancing.
“Tergantung hoki (keberuntungan) kalau memancing,” ucapnya.
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Memancing memiliki teknik yang berbeda-beda sesuai lokasi. Teknik memancing kerap dilakukan Mancing Mania Pekanbaru (MMPB) yaitu teknik dasaran dan casting.
Teknik memancing dasaran digunakan untuk memancing ikan di dekat dasar laut. Sedangkan teknik casting adalah dengan cara melempar umpan menggunakan joran fleksibel dan menggulung senar untuk memainkan umpan.
Teknik dasaran biasanya tidak menggunakan pelampung pancing. Tanda ikan memakan umpan dilihat dari joran pancing bergerak. Teknik casting seperti lempar dan tarik umpan serta biasanya menggunakan umpan palsu.
Di Riau, tangkapan memancing menjadi dambaan adalah udang galah. Hasil pancingan paling berkesan bagi Faiz Ibnu, pengurus MMPB yaitu berhasil mendapatkan udang galah seberat sekitar 3,7 ons. Biasanya udang galah bisa didapatkan di Sungai Siak dan Sungai Kampar,
“Tidak semua sungai ada spesies udang galah yang bisa dipancing,” kata Faiz.
Sebagai pemancing harus paham waktu musim memancing tepat agar bisa mendapatkan hasil memuaskan.
Memiliki hobi memancing yang ditekuni bisa mengeluarkan modal yang cukup besar. Peralatan memancing standar biasanya terdiri dari reel, joran, kail, senar, pelampung, swivel, snap, timah dan stopper pancing.
Reel berfungsi untuk penggulung dan penampung senar pancing. Joran berfungsi sebagai fasilitas dudukan reel dan mengarahkan tarikan ikan. kail digunakan untuk mengaitkan mulut ikan dengan umpan.
Senar digunakan sebagai menggerakkan, menyamarkan dan memberikan sensasi tarik ulur umpan. Pelampung berfungsi sebagai sinyal atau tanda umpan dimakan ikan. Swivel berfungsi sebagai mencegah senar kusut dan memudahkan menghubungkan kail dengan senar.
Snap bertujuan untuk menghubungkan pelampung dengan senar dan menghubungkan serta memutuskan rangkaian kail dengan senar. Timah digunakan untuk pemberat saat lontaran dan penahan rangkaian peralatan pancing. Sedangkan stopper untuk memberhentikan laju pelampung dan membantu pengaturan kedalaman umpan.
“Kalau sudah lengkap peralatan tinggal cari umpan dan lokasi memancing,” ujar Faiz.
Umpan memancing beraneka ragam. Terdapat umpan alami dan buatan.
“Umpan alami bisa berupa macam-macam cacing dan ulat. Bahkan ada yang aneh-aneh seperti membuat adonan dari roti dan keju,” ucapnya.
Bagi yang fanatik hobi memancing tidak jarang pemancing merogoh isi dompet cukup dalam.
“Kalau paling wah untuk beli peralatan pancing bisa terbeli sebuah mobil,” ujarnya.
Baca Juga
<iframe style="background-image: url('https://www.riauonline.co.id/img/iframe.gif');" src="https://www.youtube.com/embed/q6f2J_5CvXQ" frameborder="0" width="425" height="350"></iframe>
Namun, Faiz, menyatakan, mahalnya peralatan yang dimiliki tidak memastikan hasil memancing.
“Tergantung hoki (keberuntungan) kalau memancing,” ucapnya.
-
hidayatul fitri <[email protected]>
Tue, Dec 1 at 9:23 AM
foto : narasumber
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Memancing memiliki teknik yang berbeda-beda sesuai lokasi. Teknik memancing kerap dilakukan Mancing Mania Pekanbaru (MMPB) yaitu teknik dasaran dan casting.
Teknik memancing dasaran digunakan untuk memancing ikan di dekat dasar laut. Sedangkan teknik casting adalah dengan cara melempar umpan menggunakan joran fleksibel dan menggulung senar untuk memainkan umpan.
Teknik dasaran biasanya tidak menggunakan pelampung pancing. Tanda ikan memakan umpan dilihat dari joran pancing bergerak. Teknik casting seperti lempar dan tarik umpan serta biasanya menggunakan umpan palsu.
Di Riau, tangkapan memancing menjadi dambaan adalah udang galah. Hasil pancingan paling berkesan bagi Faiz Ibnu, pengurus MMPB yaitu berhasil mendapatkan udang galah seberat sekitar 3,7 ons. Biasanya udang galah bisa didapatkan di Sungai Siak dan Sungai Kampar,
“Tidak semua sungai ada spesies udang galah yang bisa dipancing,” kata Faiz.
Sebagai pemancing harus paham waktu musim memancing tepat agar bisa mendapatkan hasil memuaskan.
Memiliki hobi memancing yang ditekuni bisa mengeluarkan modal yang cukup besar. Peralatan memancing standar biasanya terdiri dari reel, joran, kail, senar, pelampung, swivel, snap, timah dan stopper pancing.
Reel berfungsi untuk penggulung dan penampung senar pancing. Joran berfungsi sebagai fasilitas dudukan reel dan mengarahkan tarikan ikan. kail digunakan untuk mengaitkan mulut ikan dengan umpan.
Senar digunakan sebagai menggerakkan, menyamarkan dan memberikan sensasi tarik ulur umpan. Pelampung berfungsi sebagai sinyal atau tanda umpan dimakan ikan. Swivel berfungsi sebagai mencegah senar kusut dan memudahkan menghubungkan kail dengan senar.
Snap bertujuan untuk menghubungkan pelampung dengan senar dan menghubungkan serta memutuskan rangkaian kail dengan senar. Timah digunakan untuk pemberat saat lontaran dan penahan rangkaian peralatan pancing. Sedangkan stopper untuk memberhentikan laju pelampung dan membantu pengaturan kedalaman umpan.
“Kalau sudah lengkap peralatan tinggal cari umpan dan lokasi memancing,” ujar Faiz.
Umpan memancing beraneka ragam. Terdapat umoan alami dan buatan.
“Umpan alami bisa berupa macam-macam cacing dan ulat. Bahkan ada yang aneh-aneh seperti membuat adonan dari roti dan keju,” ucapnya.
Bagi yang fanatik hobi memancing tidak jarang pemancing merogoh isi dompet cukup dalam.
“Kalau paling wah untuk beli peralatan pancing bisa terbeli sebuah mobil,” ujarnya.
Namun, Faiz, menyatakan, mahalnya peralatan yang dimiliki tidak memastikan hasil memancing.
“Tergantung hoki (keberuntungan) kalau memancing,” ucapnya.