RIAU ONLINE, PEKANBARU – Ketua DPRD Kota Pekanbaru adakan reses sebagai jembatan untuk mendengar aspirasi warga RW 05 Kelurahan Simpang Tiga Kota Pekanbaru, Sabtu, 28 November 2020. Dalam reses yang berlangsung, warga setempat tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Dalam reses, Lurah Simpang Tiga, M Nur menyampaikan sejak adanya pemekaran Kelurahan Simpang Tiga menjadi dua kelurahan, yakni Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Air Dingin. Di Kelurahan Simpang Tiga sendiri tidak ada lagi SD dan SMP Negeri.
“Semoga kedepannya di Kelurahan Simpang Tiga sendiri ada SD dan SMP Negerinya,” katanya saat reses berlangsung.
Sementara terkait jalan, Ketua RW 05 Kelurahan Simpang Tiga, Agrisman meminta pemerintah untuk lebih memberi perhatian serius karena jalan dilingkungan RW 05 masih jalan tanah dan rawan banjir.
Agrisman juga menjelaskan, terkait jalan, pihaknya sudah sejak tujuh tahunan lebih mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), tapi hingga 2020 belum juga terealisasi.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menampung seluruh aspirasi warga setempat. Ia juga menyampaikan, pengusulan Musrenbang sendiri berjenjang. Mulai dari diusulkan oleh RT, RW, hingga ke kecamatan. Setelah itu, akan direkap oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk dijadikan ulasan pembangunan yang di prioritaskan.
Reses sendiri merupakan penyerapan aspirasi warga yang dilakukan oleh badan legislatif. Hasil reses nantinya akan dituangkan kedalam pokok-pokok pikiran.
“Reses dan Musrenbang saling berkaitan,” katanya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, hasil reses dan musrenbang nantinya akan dipersatukan dan diajukan dalam bentuk Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD).