Tito: Aksi Dukung Mendukung Sebaiknya Secara Tertutup

Tito-Handoko.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat politik Tito Nugroho menilai, konflik horizontal antara kelompok penolak Habib Rizieq dan FPI Pekanbaru yang terjadi belakangan tidak seharusnya dibesar-besarkan. Menurutnya, semua pihak harusnya fokus pada penanganan Covid jauh lebih penting.

Menurutnya, disensus politik yang terjadi antar kelompok masyarakat adalah hal yang wajar terjadi di negara demokrasi.

"Dukungan dan penolakan, koalisi dan oposisi dalam demokrasi sebenarnya biasa saja. Negara kita menjamin hak untuk berserikat berkumpul dan menyuarakan pendapat Sepanjang tidak menjatuhkan harkat dan martabat orang lain," Jelas Tito.

Menurutnya, eskalasi politik pasca kepulangan Habib Rizieq mulai merembet ke daerah ini harus dikesampingkan terlebih dahulu dan berfokus kepada penanganan Covid-19 yang lebih urgent.



"Semua sedang fokus melawan pandemi Covid-19, fokus ke pemulihan ekonomi. Jangan sampai aksi-aksi dukung mendukung ini mengganggu roda ekonomi, mengganggu penanganan Covid. Semua harus bisa menahan diri," katanya.

Menurutnya, apabila aksi dukungan atau pernyataan sikap harus dilakukan maka lebih baik dilakukan secara tertutup tanpa mengundang atensi berlebihan.

Namun demikian, menurutnya konflik yang terjadi tidak akan membesar selagi tidak dipolitisasi oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Apakah dengan eskalasi yang memanas ini akan ada kerusuhan di Pekanbaru, akan ada konflik sektoral saya kira tidak akan sampai ke sana. Mudah-mudahan tidak sampai," tutupnya.