RIAUONLINE, PEKANBARU- Baru berlangsung satu kali, Senin 16 November 2020, belajar tatap muka secara terbatas di Kota Pekanbaru mendadak dihentikan sementara.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengambil keputusan usai rapat evaluasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Rabu 18 November 2020.
Pengamat pendidikan dari Universitas Riau (UR), Muhammad Sahal, memandang keputusan yang diambil wali kota merupakan langkah yang tepat.
"Tentunya setelah memperhatikan berbagai faktor sebagai bahan pertimbangan, untuk menghindari mudarat yg lebih besar atau kemungkinan penyebaran wabah Covid-19 di sekolah," ucap Sahal saat dihubungi Riau Online.
Pengamat pendidikan dari Universitas Riau (UR), Muhammad Sahal
Dirinya menyebut, saat Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil keputusan untuk menerapkan proses belajar tatap muka secara terbatas di sekolah, pun sudah terjadi pro-kontra. Mengingat tingkat penyebaran wabah Covid-19 masih tergolong tinggi.
Sementara, untuk Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Sahal menyarankan agar bisa mengoptimalkan proses pembelajaran secara daring.
"Dinas pendidikan harus mampu meminimalisir kendala-kendala atau hambatan yg dirasakan siswa (pelajar) dan para guru, selama penerapan pembelajaran daring," sarannya.