RIAU ONLINE, PEKANBARU - Annesa Fista Savitri, pendiri Komunitas Sahabat Sungai Pekanbaru, merupakan pemenang ajang Duta Lingkungan Pekanbaru. Sebagai Duta Lingkungan ia diwajibkan untuk memiliki progam kerja mandiri maka terbentuklah komunitas Sahabat Sungai Pekanbaru.
Komunitas Sahabat Sungai Pekanbaru merupakan komunitas yang peduli kondisi sungai di Pekanbaru. Tujuan utamanya yaitu untuk mengajak anak muda Pekanbaru untuk peduli dan mau menjaga sungai.
Selain itu, ia merupakan lulusan Fakultas Perikanan dan Kelautan program studi Manajemen Sumber Daya Perairan.
“Jadi saya belajar juga tentang sungai yang ideal dan pengelolaannya,” katanya.
Berbekal ilmu teori saat kuliah, ia melihat keadaan sungai di Pekanbaru sudah tercemar ringan hingga berat. Sungai-sungai yang tercemar dimulai dari anak sungai hingga sungai Siak yang menjadi kebanggaan warga Riau.
Keresahan dalam diri Annessa membuatnya tergerak untuk mendirikan sebuah komunitas bernama Sahabat Sungai Pekanbaru pada tahun 2018.
“Saya merasa perlu adanya gerakan yang mengajak anak muda untuk peduli terhadap sungai agar keresahan yang saya punya ini juga mereka rasakan, makanya saya buat komunitas,” ujarnya.
Sahabat Sungai Pekanbaru telah menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekanabaru dan Balai Wilayah Sumatera Tiga. Selain itu, Sahabat Sungai Pekanbaru juga berkolaborasi dengan Duta Lingkungan, Forum Anak dan Forum Maritim Muda.
Annesa terkesan pasca melakukan edukasi sungai kepada anak-anak ternyata respon mereka baik dan banyak yang menerapkan serta menularkan perilaku peduli sungai kepada orangtua dan teman-teman lainnya.
“Mungkin saat ini belum kelihatan sekali dampak baiknya, tetapi semoga ini bisa merubah pola pikir masyarakat di masa yang akan datang,” ucapnya.
Rencananya Sahabat Sungai Pekanbaru ingin lebih fokus kepada Sungai Senapelan. Sebab di kawasan Sungai Senapelan terdapat taman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pusat edukasi sungai.
Anak-anak di sekitar Sungai Senapelan menyambut positif kegiatan edukasi yang diberikan. Selain itu, lokasi tersebut sangat strategis untuk melihat langsung pintu air pembuangan ke Sungai Siak.
“Jadi bisa langsung lihat ke pintu air kalau ada sampah-sampah yang tersangkut,” kata Annesa.
Harapan Annesa dengan adanya komunitas Sahabat Sungai Pekanbaru masyarakat bisa semakin sadar dan peduli terhadap keadaan sungai. Sehingga air bersih tidak sulit di dapatkan di masa yang akan datang.
“Kalau bukan kita siapa lagi,” ucapnya.