Pahami dan Terapkan Istilah-istilah Ini agar Bisnismu Tetap Eksis

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Mendirikan usaha bagi sebagian orang tidak sesulit mempertahankan dan mengembangkan usaha tersebut. Bagi pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hal ini sangat perlu untuk dipelajari lebih lanjut.

“UMKM perlu menerapkan (Positioning, Differentiation, Branding atau (PDB) agar bisnis tidak punah,” kata Rizki Gusti Pratama, CEO Shifthink pada hari Selasa, 3 Oktober 2020 di acara ROLCAST.

Positioning maksudnya adalah sebuah proses penempatan usaha pada pelanggan. Differentiation adalah kegiatan mengubah usaha menjadi lebih unik atau berbeda dengan usaha lainnya. Sedangkan, Branding adalah bentuk representasi produk usaha.

“Selain itu, terdapat istilah DAMO untuk membuat usaha dapat lebih berkembang,” ujarnya.

DAMO merupakan singkatan dari Discover (mengikuti perubahan), Advanture (jalan alternatif), Momentum (peluang) dan Outlook (melihat bisnis dari level atas).

Secara singkat maksud DAMO yaitu suatu produk usaha harus mampu mengikuti perubahan seiring perkembangan zaman dan mempu mencari alternatif jalan untuk efektifitas pemasaran produk serta mampu membaca peluang di saat yang tepat. Selain itu, pegiat usaha juga harus bisa melihat contoh bisnis yang levelnya sudah berada diatas usaha yang sedang dijalankan sebagai acuan target.

Maraknya penipuan dilakukan oleh oknum menggunakan digital marketing membuat para pegiat usaha harus mampu meyakinkan customer (pelanggan). Terdapat langkah hard selling dan soft selling dalam proses pemasaran untuk meyakinkan pelanggan.

Hard selling adalah metode pendekatan kepada pelanggan yang besifat langsung dan jelas. Sedangkan, soft selling adalah pendekatan kepada pelanggan yang besifat lebih halus dan cenderung membuat pelanggan penasaran.

Namun, Riski menganjurkan untuk menggunakan metode soft selling.

“Kalau hard selling biasanya hanya mendapatkan satu kali penjualan, sedangkan dengan soft seliing kita bisa mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk peningkatan penjualan dan kualitas produk,” katanya.