(istimewa)
Rabu, 21 Oktober 2020 12:32 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Faktor yang mempengaruhi pecandu narkoba untuk kambuh terdapat faktor bilogi, psikologi, sosial dan spiritual.
Faktor biologi biasanya terkait dengan tubuh seperti hormon dan genetik. Secara psikologis cenderung dengan tekanan mental seperti stres dan depresi.
Faktor sosial yaitu terkait dengan lingkungan dan orang yang berada disekitarnya. Sedangkan spiritual biasanya tentang kedekatannya dengan Tuhan.
Keluarga yang menjadi orang terdekat klien sehingga menjadi pengaruh terbesar klien untuk pulih dan kambuh perlu pula melakukan sesi konseling.
Baca Juga
“Keluarga yang sulit untuk diajak bekerjasama akan lebih menyulitkan proses pemulihan dan menyebabkan klien bisa kambuh lagi,” kata Ismi seorang konselor adiksi.
Kesulitan yang sering dihadapi sebagai konselor penanganan KNP (Korban Penyalahgunaan Narkoba) yaitu adanya pihak tertentu yang susah memahami tahapan rehabilitasi sesuai tingkat kecanduan klien.
“Contohnya pernah ada keluarga yang ngotot anaknya harus dirawat inap padahal menurut hasil assement (penilaian) dia cukup di rawat jalan,” katanya.
Selain itu, kurangnya pemahaman keluarga klien bahwa klien yang di rehabilitasi juga butuh kerjsama dan komitmen untuk membuat klien sembuh.
“Kadang keluarga klien mau terima bersih saja, mereka tidak paham agar klien pulih juga butuh kerjasama dari perilaku keluarga dan lingkungan sekitar terhadap klien,” ujarnya.