RIAU ONLINE, PEKANBARU - Program rawat inap yang dijalankan Yayasan Sarasehan selaku LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang fokus utamanya dalam penanggulan penyalahgunaan narkoba yaitu dengan prinsip 4 struktur & 5 pilar.
Prinsip 4 struktur tersebut yaitu :
Behavior Management Shaping (dimana perilaku merupakan indikasi utama dari adiksi dan pembentukan perilaku baru yang positif merupakan hal yang mendasar),
Emotional/Psychological (seorang pecandu belajar untuk mengatasi masalah emosional, perasaan, dan merubah pola pikir mereka dengan mengembangkan strategi baru untuk mengintegrasikan permasalahan masa lalu tersebut ke dalam solusi saat ini),
Intellectual / Spiritual (seorang pecandu belajar melalui seminar, group, dan lainnya untuk lebih mengenali siapa diri mereka dan mulai belajar bagaimana membina hubungan kepada orang lain dan Tuhan ), dan
Vocational / Survival Skill (Seorang pecandu belajar untuk beradaptasi dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, dengan bantuan struktur kerja yang ada di dalam program).
Sedangkan 5 pilar yang dimaksud yaitu :
Family milieu concept (konsep kekeluargaan sebagai faktor penunjang bagi pemulihan addict), Peer pressure (menciptakan tekanan antar rekan yang positif, sehingga dapat memicu perubahan).
Therapeutic session (dalam bentuk pembinaan emosional/ psikologis dan nalar/ kognitif, memberikan nilai teraputik).
Spiritual session (menyangkut agama dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, mengenai hubungan dengan dirinya sendiri, dengan lingkungan serta kepada Tuhan).
Role Modelling (saling memiliki dan menjadi panutan.
Panutan dalam hal ini harus dipilah antara segi negatif dan segi positif orang–orang yang menjadi panutan).