Berkarya di Tengah Pandemi, Ali Imran Sulap Akar Kayu Jadi Benda Berharga

Kerajinan-akar-kayu.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Bagi sebagian orang, akar kayu tidak memiliki nilai jual, namun di tangan Ali Imran, akar kayu disulapnya menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

 

Demi tetap produktif di masa pandemi Covid-19, Imran sapaan akrab pria berumur 45 tahun ini, mengolah akar-akar kayu menjadi menjadi kerajinan bernilai ekonomis.

 

Berlokasi di Jalan Dahlia, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya, Ali Imran mendirikan bengkel akar, tempat dia dan dua orang pekerjanya mengolah akar kayu yang diambilnya langsung di hutan dan kebun, tak jauh dari lokasi tempat tinggalnya, Sabtu, 17 Oktober 2020.

 

 

 

“Di tempat saya banyak akar kayu jadi kami berinisiatif mengolahnya jadi rak bunga,” kata Ali Imran.

 



Dari akar kayu ini, Imran menyulapnya menjadi beragam kerajinan, mulai dari meja, pot bunga, serta gantungan bunga.

 

Akar kayu yang digunakan Imran berupa akar kayu meranti, akar kayu akasia maupun akar kayu sungkai.

 

Imran mengaku, ide ini tercetus setelah terjadi pandemi Covid-19.

 

“Karena sedang dilanda pandemi maka itu saya berinisiatif membuat rak bunga dari akar kayu karena banyak peminatnya,” kata Imran.

 

“Banyak orang tidak bisa beraktifitas di luar karena PSBB, dari situlah saya terpikir untuk mengolah akar kayu ini karena bisa dikerjakan di rumah,” ucapnya.

 

Imran mengatakan, proses pengolahan akar kayu hingga menjadi gantungan pot bunga memakan waktu tiga hari.

 

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu tergantung model yang diinginkan.

 

Saat ini, Imran masih mengerjakan meja dan rak bunga berdasarkan pesanan pembeli.

 

 

Selanjutnya, Imran berharap dukungan dari pemerintah agar usaha yang digeluti nya saat ini dapat berkembang dan menjadi peluang membuka lapangan kerja bagi masyarakat.