RIAUONLINE, PEKANBARU - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Riau yang sedianya digelar siang ini, Jum'at 16 Oktober 2020 batal digelar secara langsung.
Sempat tertunda beberapa kali, deklarasi hanya dilakukan melalui taklimat media atau rilis saja.
Berdasarkan taklimat media yang disebar oleh koordinator media dan publikasi KAMI, Masril Ardi diketahui terdapat dua alasan pembatalan deklarasi KAMI Riau.
Pertama, ketidakhadiran Deklarator KAMI nasional. Sebelumnya diberitakan bahwa mantan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo akan menghadiri deklarasi KAMI Riau namun akhirnya batal.
Hal ini diketahui berdasarkan Surat dari KAMI Nasional 025/KE-KAMI/B/X/2020 yang berisi, 'mengingat situasi nasional saat ini dalam kondisi yang sangat dinamis, Presidium dan Dewan Penyelamat Indonesia /Deklarator KAMI tidak dapat menghadiri Deklarasi KAMI Riau yang akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2020'
Kedua, pertimbangan penyebaran pandemi Covid-19 di Pekanbaru yang masih mengkhawatirkan serta situasi dan kondisi yang belum kondusif.
"Kesehatan dan keselamatan semua masyarakat harus menjadi prioritas dan lebih diutamakan, maka kegiatan Deklarasi KAMI Riau yang sejatinya pada hari ini diselenggarakan secara langsung, dinyatakan tidak jadi dilakukan dan selanjutnya Deklarasi hanya dilaksanakan melalui Taklimat Media" ujar Presidium KAMI Riau
Taklimat media tersebut ditandatangani oleh sembilan Presidium KAMI Riau yakni;
Azlaini Agus, Husni Abadi, Muhammad Ikhsan, Muhammad Herwan, Zulhusni Domo, Khaidir Akmalmas, Ali Azmi, Jabarullah, dan
Muhammad Khalid Nawali Lumban Tobing.