RIAU ONLINE, PEKANBARU – Curah hujan semakin tinggi, 30 persen jalanan di Kota Pekanbaru mengalami kerusakan.
Terkait kerusakan ini, DPRD Kota Pekanbaru menyebutkan adanya dua faktor yang menyebabkan kerusakan jalan.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla mengatakan, kedua faktor ini menjadi permasalahan pokok kerusakan jalan.
Faktor pertama yakni Covid-19 yang dimana anggaran-anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19.
“Faktor kedua, beberapa ruas jalan sedang dilaksanakan proyek IPAL,” katanya kepada RIAUONLIN.CO.ID.
Terkait proyek IPAL sendiri, Roni mengungkapkan, proyek IPAL akan berakhir hingga akhir tahun 2020, termasuk menyelesaikan jalan-jalan yang terkena penggalian IPAL.
Dua faktor ini menjadi alasan permasalahan jalanan Kota Pekanbaru yang berlubang.
Politisi PAN ini berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk lebih fokus menyelesaikan permasalahan kerusakan jalan.
“Jalan-jalan berlubang sangat berbahaya buat para pengendara, apalagi kalau sudah ada genangan banjir disana,” tutupnya.