Laporan : Hidayatul Fitri
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peran orangtua dalam mencegah stunting sangat penting.
Stunting dapat dicegah dengan cara mengedukasi orangtua sebagai calon Ibu dan Ayah serta lingkungan sekitar seperti keluarga tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi dalam masa kehamilan, proses lahiran hingga anak usia 2 tahun.
“Saat bayi lahirkan gak bisa ngapa-ngapain, jadi yang memastikan tumbuh kembang anak yang utama dalah orangtua,” ucap Mifta, Tenaga Gizi Pusat Pelayanan Autis Provinsi Riau.
Seorang Ibu dan Ayah harus bekerjasama, dalam mengasuh anak dalam pencegahan stunting.
Ketika seorang ibu mendapatkan informasi maka ayah harus mendukung dan memotivasi.
Kebutuhan gizi harus terpenuhi agar pertumbuhan anak optimal, kesehatan terjaga dan mengoptimalisasi kemampuan kognitif, verbal serta motorik.
Pola asuh dan lingkungan sangat mempengaruhi kejadian stunting pada anak.
“Siapa yang ada di sekitarnya dan orangtuanya serta siapa yang memberi saran akan mempengaruhi,” katanya.
Pola asuh yang diterapkan dipengaruhi oleh informasi yang didapat dari lingkungan sehingga menentukan orangtua mengambil tindakan.
Pola asuh yang baik adalah yang selaras dengan edukasi gizi dan kesehatan.
Edukasi untuk tim kesehatan seperti perawat, bidan, ahli gizi, puskesmas dan dokter juga perlu dilakukan untuk terus memberi informasi hasil penelitian terbaru.
Setelah mendapatkan berbagai informasi dan edukasi maka Ibu harus konsisten menerapkannya untuk optimalisasi pencegahan stunting.