Dokter Tirta Minta Dinas Kesehatan Minta Maaf Soal Kasus Wirsamsi Wati

dr-Tirta2.jpg
(Riau Online via Zukardi)

Laporan: DEFRI CANDRA

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU -Dokter Tirta Mandira Hudhi meminta dan menyarankan pihak terkait, dinas kesehatan setempat untuk bertanggungjawab paling tidak mengklasifikasi informasi Alamarhumah Wirsamsi Wati yang dinyatakan positif Covid-19 padahal negatif.

 

"Kok bisa diputuskan, ada perbedaan usia dan hasil, jadi selayaknya pihak terkait yang mengeluarkan hasil yaitu Dinas Kesehatan setempat harus bertanggung-jawab paling tidak meminta maaf dan mengklarifikasi informasi yang beredar," ucap dr Tirta dalam video yang dikirimkan Zulkardi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 8 Oktober 2020.

 

 



 

dr Tirta juga mengatakan efek yang ditimbulkan dari pernyataan RS Islam Ibnu Sina, Pekanbaru menimbulkan paranoid bagi keluarga Zulkardi sebagai adik Ipar dan Wince Oktavia sebagai anak Wirsamsi Wati.

 

"Pertanyaan nya bukan salahnya tapi kok bisa, yang kedua pesuai permintaan keluarga yang terakhir karena hidup mati di tanah kelahiran, makam mendiang Wirsamsi Wati harus dipindahkan ke TPU, apapun resikonya itu tanggungjawab dinas terkait," tambah alumni UGM ini.

 

"Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi prasangka buruk kepada kami Tenaga Kesehatan (Nakes), karena Nakes pelaksana. Terkesannya RS yang aneh, semoga adanya data dan hasil ini saya akan kawal, semoga jadi pelajaran bagi dinas terkait agar lebih berhati hati dan mengklasifikasi lagi, jangan dilaporin dia (Zulkardi)," pungkasnya.

 

Sebelumnya diketahui, mendiang Wirsamsi Wati beredar berita di media massa dinyatakan Positif Covid-19. Padahal dari hasil tes Swab pertama dan kedua, Wirsamsi Negatif Covid-19.

 

 

Pihak keluarga, Wince Oktavia sebagai anak almarhum dan Zulkardi sebagai adik ipar tidak terima dan meminta klarifikasi dari dinas terkait terhadap informasi yang beredar.