Laporan: RAHMADI DWI
RIAUONLINE, PEKANBARU-Sejumlah narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, mengeluhkan kondisi mereka yang terpapar Covid-19 di dalam Lapas, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Seorang napi perempuan di Lapas Perempuan Pekanbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19, Siti Fitri Aisyah, mengeluhkan dirinya demam, serta tidak tahan berada di ruang isolasi,
Siti meminta kepada perawat untuk segera dilakukan perawatan intensif terhadap dirinya.
"Badan lemas, tidak tahan lagi buk, mohon diinfus saja buk, makan tidak bisa buk, tidak tahan lagi saya buk," Kata Siti.
Dengan nada memelas, Siti meminta kepada perawat untuk segera diberi pengobatan karena kondisi fisiknya yang terlihat lemah.
Siti sudah diisolasi sejak tanggal 18 September yang lalu karena sudah menunjukkan gejala demam.
"Badan demam meriang, kaki gemetaran," kata Siti Fitri Aisyah.
Dirinya berharap, agar segera dipindahkan keluar untuk mendapatkan perawatan secara intensif, agar tidak menularkan virus Covid-19 ke narapidana lainnya.
Karena, terbatasnya jumlah perawat serta obat-obatan, saat ini perawat di Lapas Perempuan hanya bisa menyediakan obat-obatan sesuai gejala yang dialami napi yang terpapar Covid-19.
Sebelumnya, di Lapas Perempuan Pekanbaru terdapat 28 warga binaan yang terpapar Covid-19, demi menghindari penyebaran di dalam lapas, petugas kemudian memisahkan mereka yang terpapar Covid-19 untuk dirawat di ruang isolasi.