Sudah Makamkan Ratusan Jenazah Covid-19, Insentif Penggali Kubur 7 Bulan Macet

Penggali-makam.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

Laporan: RAHMADI DWI

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Terhitung sudah tujuh bulan, dana insentif penggali makam Covid-19 tidak kunjung dibayar Pemerintah Kota Pekanbaru, Sabtu, 3 Oktober 2020.

 

Sejak pekerjaan menggali kubur bagi pasien meninggal Covid-19 dimulai, insentif sebesar Rp 200 ribu per hari yang dijanjikan Pemko Pekanbaru untuk penggali makam Covid-19 hingga kini belum dibayarkan.

 

Sebanyak lima orang penggali makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, hanya bisa pasrah menunggu insentif yang sudah tujuh bulan tak kunjung diterima.

 



 

"Dari bulan tiga hingga sekarang, kami bekerja untuk menggali makam Covid-19, belum ada dibayarkan," Kata Penggali Makam Covid-19, Subhan Zain.  

 

Selanjutnya, Subhan Zain, mengatakan, dirinya bersama yang lain, bekerja hampir 24 jam menggali makam dan menguburkan korban Covid-19.

 

Walaupun cuaca terik, tak menyurutkan semangat Subhan untuk menggali makam bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

 

"Dalam satu hari menggali lobang bisa mencapai sembilan kali, dan untuk pasien meninggal setiap harinya ada lima hingga tujuh orang yang dimakamkan disini," kata Subhan Zain.

 

Subhan, berharap agar pemerintah kota segera memberikan bantuan insentif bagi para penggali makam Covid-19, karena dirinya bekerja dengan resiko tinggi dan sangat membutuhkan asupan makanan dan vitamin yang cukup.

 

 

Hingga saat ini, total pasien Covid-19 meninggal dunia yang dimakamkan di TPU Tengku Mahmud berjumlah 247 orang.