Teater Selembayung Pernah Garap Novel Jadi Opera Melayu

Teater-Selembayung4.jpg
(Riau Online)

Laporan : Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Lembaga Teater Selembayung merupakan wadah para aktor teater yang berada di Riau.

Teater Selembayung juga kerap mendapatkan proyek untuk menggarap suatu karya tulis dijadikan sebuah pertunjukan teater untuk mengisahkan karya tersebut.

“Kami pernah diminta agar sebuah novel dijadikan opera melayu diubah menjadi sebuah naskah drama untuk dieksekusi dengan dana sekitar Rp 400 juta,” kata Fedli, Ketua Lembaga Teater Selembayung.

Fedli mengaku Teater Selembayung sering diajak kerjasama dengan berbagai pihak untuk mementaskan sebuah teater. Selain itu, Teater Selembayung juga membuat acara pementasan sendiri.



“Jika dalam bentuk undangan maka biaya produksi kita tidak urus lagi, tetapi kalau acara buat sendiri maka biaya produksi biasanya nanti akan diambil dari hasil penjualan tiket,” ungkapnya.

Respon masyarakat sangat baik terhadap karya seni teater. Lembaga Teater ini pernah menjual hingga 1.200 tiket.

Teater mengandung banyak unsur seperti sastra, drama, dialog, tari, seni rupa, dekorasi dan lain sebagainya.

“Ini yang membuat teater lebih berat dari kesenian lainnya,” ujar Fedli.

Fedli sangat menginginkan teater dapat dijadikan sebuah profesi. Manajemen menjadi persoalan utama yang menyebabkan teater di Indonesia belum bisa menjadi sebuah profesi.

Sistem pengelolaan organisasi Teater Selembayung berdasarkan sistem kekeluargaan. Fedli merasa satu jiwa dengan anggota lainnya.

“Ini yang membuat kami ingin terus maksimal di Teater Selembayung meski ada atau tidak ada duit,”ujarnya.